Beberapa gejala tersebut di antaranya:
- Demam tinggi, dapat mencapai 40 ° C
- Nyeri di belakang mata dan di persendian, otot, dan tulang
- Ruam merah
- Sakit kepala hebat
- Pendarahan di hidung atau mulut
- Mual dan muntah
Gejala biasanya akan muncul sekitar 4 hari hingga 2 minggu setelah terkenan gigitan nyamuk dan berlagsung selama 2 hingga 7 hari.
Walaupun demam sudah mereda, gejala lain dapat muncul seperti masalah pencernaan (mual dan muntah), masalah pernapasan (sesak napas), dan juga pendarahan yang parah.
Jika tidak tertangani dengan baik, demam berdarah dapat menyebabkan dehidrasi dan pendarahan hebat, serta penurunan tekanan darah yang drastis.
Baca Juga: Asal Usul Ivermectin Untuk Mengobati Covid-19, Aslinya Obat Kutu
Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan medis supaya demam berarah tidak mengancam jiwa dan tertangani dengan tepat.
Selain mengetahui gejala dan upaya penanganan yang tepat untuk mengatasi demam berdarah pada anak dan keluarga, menjadi sama pentingnya untuk melakukan upaya pencegahan supaya anak dan kelurga dapat terhidari dari penyakit demam berdarah.
Selain program 3M (menguras, menutup, mengubur genangan air) ada sebuah kiat ekstra yang bisa jalankan supaya mencegah berkembang-biaknya nyamuk di lingkungan kita.
Baca Juga: Ditemukan, Jenis Virus yang Dapat Mengobati Kanker Otak Pada Anak