Penyakit infeksi Kulit
* ZOSTER HERPES
Infeksi herpes zoster yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella yang tidak aktif di ganglia akar dorsal juga umum terjadi pada lansia.
Ketika kekebalan seluler berkurang dengan bertambahnya usia, pengaktifan kembali virus secara klinis dapat terjadi.
Ciri khas herpes zoster adalah lesi kulit yang berkembang dari bercak eritema yang terpisah menjadi vesikula yang berkelompok dalam pola dermatom yang mengeluarkan pustulasi dan mengeras dalam waktu tujuh sampai 10 hari.
Diagnosis lesi yang mencurigakan dapat dikonfirmasi dengan sel raksasa yang dicatat pada persiapan tes Tzanck dari kerokan lesi atau kultur virus positif dari cairan vesikuler.
Nyeri adalah gejala paling umum yang terkait dengan herpes zoster, dan dapat melemahkan pasien lanjut usia yang lemah. Neuralgia postherpetic berkembang pada 10 sampai 70 persen pasien dan bisa sulit diobati.
Baca Juga: Pantas Jadi Buah Favorit Banyak Orang, Inilah Manfaat Pepaya Bagi Tubuh yang Tak Boleh Dilewatkan
* STAPHYLOCOCCUS AUREUS TAHAN METILLIN
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan masalah utama pada pasien lansia.
Terutama mereka yang berada dalam pengaturan institusi alias di panti-panti jompo.
Lansia memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat MRSA akibat resistansi terhadap antibiotik yang khas.
Tapi ingat, infeksi MRSA lebih mungkin terjadi pada pasien rawat inap daripada penghuni panti jompo. Status fungsional yang buruk dikaitkan dengan menjadi pembawa MRSA.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Buah Persik yang Jarang Diketahui Banyak Orang