Find Us On Social Media :

Kerusakan Saraf, Salah Satu Komplikasi Diabetes Paling Dikhawatirkan

Penyandang diabetes rentan mengalami masalah kerusakan saraf .

GridHEALTH.id - Salah satu efek serius lainnya dari diabetes adalah masalah saraf (diabetes neuropati) dan biasanya mulai muncul dari kaki.

Apalagi ketika pasien diabetes melewatkan dosis obat untuk waktu yang lama, pasien menjadi lebih rentan untuk menderita masalah kerusakan saraf yang parah.

Kerusakan saraf ini dapat menimbulkan masalah serius pada kaki orang tersebut. Kaki kehilangan sensitivitas dan dengan demikian orang tersebut mungkin bahkan tidak menyadari jika ada luka atau sesuatu.

Luka atau luka yang tidak mereka rasakan kemudian dapat berubah menjadi infeksi kulit yang serius dan ini dapat memaksa dokter untuk mengamputasi bagian tubuh yang terinfeksi.

Menurut para dokter, kerusakan saraf adalah salah satu dampak paling serius dari melewatkan pengobatan diabetes. Kenapa begitu? Itu karena kerusakan saraf tidak pernah bisa dibalik dan karenanya bisa berakibat fatal.

Namun, para dokter juga menganjurkan untuk tidak mengonsumsi obat tambahan bila ada yang melewatkan satu atau dua dosis. Ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan parah lainnya dan sama sekali tidak disarankan.

Baca Juga: 6 Hal Perlu Segera Dilakukan Saat 'Divonis' Dengan Diabetes Tipe 2

Baca Juga: Hari Kebersihan Menstruasi ; Hanya 5 dari 10 Anak Perempuan Rutin Mengganti Pembalut, Studi

"Obat diabetes hanya bekerja lebih baik jika diminum tepat waktu dan saat pasien mengikuti gaya hidup sehat," tulis American Diabetes Association.

Seperti dibahas di atas, jangan pernah minum obat tambahan saat melewatkan satu atau banyak dosis obat.

Sebaliknya, ketika kita menyadari bahwa kita telah melewatkan satu dosis, coba dan pastikan untuk mengambil dosis berikutnya tepat waktu.

Selain itu, selain obat-obatan, yang lebih penting adalah gaya hidup. Sangatlah penting untuk mempertahankan gaya hidup yang baik dan berkelanjutan yang harus mencakup pola makan yang baik, rutinitas olahraga yang sehat, dan pengelolaan berat badan yang tepat.

Para ahli juga menyarankan bahwa mengikuti pola makan yang sehat dan bergizi dapat mengubah dampak kesehatan negatif dari gula darah yang tinggi.

Baca Juga: Sering Batuk, Ternyata Bisa Jadi Awal Gejala Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga: Ibu Makan Bawang Putih Mentah Saat Menyusui, Bayi Akan Mengisap ASI Lebih Banyak, Studi

Oleh karena itu penyandang diabetes harus selalu memastikan bahwa tidak hanya obat-obatannya rajin dikonsumsi, tetapi juga harus mengikuti gaya hidup yang baik untuk mengalahkan diabetes dan komplikasi kesehatannya. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL