Find Us On Social Media :

Pasien Nol Covid-19 Sudah Diketahui Identitasnya, Tinggal 5 Km dari Institut Virologi Wuhan

Pasien 0 Covid-19 dunia sudah terdeteksi. Ternyata timnggal hanya 5 Km dari Institut Virologi Wuhan.

GridHEALTH.id - Penulusuran asal-usul virus corona (Covid-19) kembali memasuki babak baru.

Kali ini seorang wanita di China diduga menjadi pasien nol Covid-19 alias orang pertama yang terjangkit virus tersebut.

Bahkan para ilmuwan menjuluki wanita itu sebagai "Pasien Su" dan saat ini mereka sedang memburunya.

Hal itu diungkap Gilles Demaneuf, ilmuwan data yang bekerja di tim detektif DRASTIC menyelidiki asal-usul virus corona.

Dalam pelacakan, wanita itu diketahui tinggal sekitar lima km dari Institut Virologi Wuhan, di mana virusnya diduga bocor dari sana.

Dari data yang dikumpulkan DRASTIC, "Pasien Su" dilarikan ke Rumah Sakit Rongjun di Wuhan pada November 2019 setelah dilaporkan sakit dengan gejala mirip Covid-19.

Demaneuf berujar bahwa mereka berhasil mendapatkan nama, usia, hingga alamat pasien nol Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Cina Tetap Tidak Mengaku, 3 Staf Laboratorium Wuhan Dirawat di Rumah Sakit Sebelum Covid-19 Diungkap

"Alamatnya terletak di sebelah stasiun nomor 2, tidak jauh dari Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat yang merawat kasus awal lainnya," kata Demaneuf kepada Mail on Sunday seperti dilansir Kompas.com dari Daily Mirror Senin (31/5/2021).

Penemuan DRASTIC tersebut terjadi setelah China kembali mendapat tekanan untuk menjelaskan asal-usul virus corona.

Mail on Sunday melaporkan, detail mengenai "Pasien Su" ini terungkap secara tidak sengaja oleh salah saru pejabat China sendiri.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Buah Persik yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Mereka disebut tidak sengaja mengirim potongan gambar ke jurnal medis setempat, menyebutkan wanita itu tinggal di Jalan Zhuodaoquan.

Jalanan itu dilaporkan dekat dengan laboratorium Institut Virologi Wuhan dan stasiun, yang diduga berperan penting dalam menyebarkan virus ke seluruh kota.

Profesor Yu Chuanhua, pakar biostatistika di Universitas Wuhan juga mengakui ada tiga kasus corona sebelum Desember 2019.

Baca Juga: Diharapkan Lebih Efektif, Produsen Vaksin China Mencampur 2 Vaksin Covid-19 Berbeda, Inggris Ikut Mencoba

China mendapat tekanan karena dituding memanipulasi statistik dan tidak menjabarkan masa awal virus berkembang.

Sementara itu sampai saat ini pandemi virus corona belum juga menunjukan akan segera berakhir.

Baca Juga: Pejebat China Klarifikasi Pernyataannya Sendiri yang Sebut Vaksin Produksi Negeranya Tidak Efektif

Pasalnya kasus positif Covid-19 masih terus menunjukan penambahan setiap harinya.

Berdasarkan data terbaru dari Worldometers.info per tanggal 31 Mei 2021, tercatat kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai angka 171,384,916 kasus.

Dimana 3,564,523 diantaranya sudah dinyatakan meninggal, 153,723,203 sembuh, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.(*)

Baca Juga: WHO Rilis Laporan Baru 120 Halaman Hasil Investigasi di China yang Terus Dituding Sumber Pandemi Covid-19

 

#berantasstuting

#hadapicorona

#BijakGGL