Find Us On Social Media :

Mengenali Dua Gejala Ini Dapat Mengurangi Risiko Kematian Akibat Covid-19

Batuk berulang dan sesak napas dapat mengindikasikan gejala Covid-19

Pasien hipoksemia (saturasi oksigen darah rendah; 91 % atau kurang) memiliki risiko kematian 1,8 hingga 4,0 kali lebih tinggi daripada mereka yang dirawat dengan kadar oksigen darah normal, tergantung pada kadar oksigen darah pasien.

Demikian pula, dibandingkan dengan pasien yang dirawat di rumah sakit dengan frekuensi pernapasan normal, pasien dengan takipnea (pernapasan cepat dan dangkal; 23 napas per menit) memiliki risiko kematian 1,9 hingga 3,2 kali lebih tinggi.

Hampir semua pasien dengan hipoksemia dan takipnea membutuhkan oksigen tambahan, yang bila dikombinasikan dengan glukokortikoid pengurang peradangan, dapat berhasil mengobati kasus Covid-19 akut.

“Kami merekomendasikan agar CDC dan [Organisasi Kesehatan Dunia] mempertimbangkan menyusun kembali pedoman mereka untuk memperhitungkan populasi orang tanpa gejala yang benar-benar layak masuk rumah sakit dan dirawat,” kata para peneliti.

Selain dua hal di atas, kita juga harus tahu bahwa kita harus menjaga diri dari infeksi virus dengan tidak lengah.

Pastikan mengenakan masker saat keluar, hindari berkumpul secara massal dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kekebalan.

Baca Juga: 6 Penyebab Bau Mulut, Wow, Salah Satunya Ternyata Berasal Dari Pikiran!

Baca Juga: Hari Kebersihan Menstruasi ; Hanya 5 dari 10 Anak Perempuan Rutin Mengganti Pembalut, Studi

Selain itu, jangan abaikan gejala Covid-19 seperti sakit kepala terus-menerus, suhu tubuh naik tiba-tiba, sakit dan nyeri, batuk kering, dan diare.