Kutu buang air besar saat mereka makan. Kotoran (juga disebut kotoran kutu) kemudian dapat dioleskan ke luka gigitan atau luka lain yang menyebabkan infeksi.
Manusia dapat menghirup kotoran kutu. Karenanya bakteri ini tidak menyebar dari orang ke orang.
Untuk diketahui, tifus yang ditularkan melalui kutu banyak terjadi di iklim tropis dan subtropis di seluruh dunia termasuk wilayah Amerika Serikat (California selatan, Hawaii, dan Texas), juga Indonesia.
Tifus epidemik bertanggung jawab atas jutaan kematian.
Hingga saat ini masih terjadi, khususnya di daerah-daerah yang kepadatan penduduknya ekstrim.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Covid-19 Pada Lansia Mirip Gejalanya Dengan Pneumonia
Jadi sangat dimungkinkan tifus karena kutu ini terjadi di kota besar padat penduduk, khususnya di pemukiman kumuh.
Gejala Tifus karena Kutu
Gejala tifus yang ditularkan melalui kutu dimulai dalam waktu 2 minggu setelah kontak dengan kutu yang terinfeksi atau kotoran kutu.
Namun, orang mungkin tidak tahu bahwa mereka telah digigit kutu atau terkena kotoran kutu.
Baca Juga: Temuan BPOM; Resistensi Antibiotik Terbesar Sumbernya dari Hewan