Find Us On Social Media :

Gejala Tifus, Penyakit infeksi Bakteri karena Kutu, Manusia di Pemukiman Padat Penduduk Paling Rawan

Gejala tifus muncul, segera ke rumah sakit.

GridHEALTH.id - Gejala tifus penting untuk kita ketahui. Supaya tidak telat dalam pendeteksi, sehingga memperlambat penanganan.

Penanganan penyakit tifus harus cepat. Risikonya tidak ada satu pun orang berani menanggungnya.

Sebelum membahas lebih jauh gejala tifus, baiknya kita mengetatahui terlebih dahulu apa itu penyakit infeksi tifus.

Tifus yang ditularkan melalui kutu (murine), adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Rickettsia typhi.

Tifus yang ditularkan melalui kutu menyebar ke orang-orang melalui kontak dengan kutu yang terinfeksi.

Kutu terinfeksi karena menggigit hewan yang terinfeksi, seperti tikus, kucing, atau oposum.

Ketika kutu yang terinfeksi menggigit seseorang atau hewan, gigitannya merusak kulit, menyebabkan luka.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Diabetes Tipe 1 Perlu Diketahui Setiap Orangtua

Kutu buang air besar saat mereka makan. Kotoran (juga disebut kotoran kutu) kemudian dapat dioleskan ke luka gigitan atau luka lain yang menyebabkan infeksi.

Manusia dapat menghirup kotoran kutu. Karenanya bakteri ini tidak menyebar dari orang ke orang.

Untuk diketahui, tifus yang ditularkan melalui kutu banyak terjadi di iklim tropis dan subtropis di seluruh dunia termasuk wilayah Amerika Serikat (California selatan, Hawaii, dan Texas), juga Indonesia.

Tifus epidemik bertanggung jawab atas jutaan kematian.

Hingga saat ini masih terjadi, khususnya di daerah-daerah yang kepadatan penduduknya ekstrim.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Covid-19 Pada Lansia Mirip Gejalanya Dengan Pneumonia

Jadi sangat dimungkinkan tifus karena kutu ini terjadi di kota besar padat penduduk, khususnya di pemukiman kumuh.

Gejala Tifus karena Kutu

Gejala tifus yang ditularkan melalui kutu dimulai dalam waktu 2 minggu setelah kontak dengan kutu yang terinfeksi atau kotoran kutu.

Namun, orang mungkin tidak tahu bahwa mereka telah digigit kutu atau terkena kotoran kutu.

Baca Juga: Temuan BPOM; Resistensi Antibiotik Terbesar Sumbernya dari Hewan

Jadi saat muncul gejala penyakit, ingat-ingtat apakah pernah beberapa hari sebelumnya kontak dengan hewan, kotoran hewan, sering berada diluar rungan yang kotor dan padat penduduk.

Adapun gejala tifus karena kutu, bisa berupa;

* Demam dan kedinginan

* Nyeri tubuh dan nyeri otot

* Kehilangan selera makan

* Mual

Baca Juga: Makanan Sehat Untuk Penyandang Diabetes Tipe 1, Ini Rekomendasinya

* Muntah

* Sakit perut

* Batuk

* Ruam (biasanya terjadi sekitar hari ke-5 penyakit)

Jika muncul gejala tersebut, jangan khawatir, penyakit tifus parah sekalipun pada kebanyakan orang bisa sembuh total, terkadang tanpa pengobatan.

Baca Juga: Hanya di Indonesia, Apapun Sakitnya Obatnya Antibiotik, Tahu Apa Bahayanya?

Tapi penyakit infeksi tifus yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit parah dan kerusakan pada satu atau lebih organ, termasuk hati, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak.

Penting diketahui, untuk memastikan penyakit infeksi tifus dari gejala di atas, dokter perlu memerlukan pemeriksaan laboratorium dari sempel darah pasien.

Hasil laboratorium memang tidak sebentar, ada yang bisa sampai berminggu-minggu.

Untuk itulah jika ada kecurigaan terinfeksi tifus, dokter akan meminta pasien untuk dirawat intensif di rumah sakit.(*)

Baca Juga: 7 Fakta Vaksin Gotong Royong yang Tidak Banyak Diketahui, Ternyata Taktik Pemerintah