Find Us On Social Media :

Penyakit Infeksi Covid-19 Diakui WHO Sukses Ditangkal Vaksin Sinovac, Terbukti pada 100 Persen Populasi yang Diteliti

Vaksin Sinovac akhirnya diakui kempuhannya dalam melawan Covid-19 oleh WHO.

GridHEALTH.id - Vaksin Sinovac akhirnya diakui keampuhannya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dimana dalam uji klinis yang dilakukan vaksin dari China tersebut terbukti ampuh dalam mencegah penyakit infeksi virus corona (Covid-19).

Dengan hasil tersebut, kini WHO secara resmi telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hasil ini juga membuka jalan bagi vaksin tersebut untuk didistribusikan ke negara-negara berkembang.

“Sekarang sangat penting untuk memberikan alat penyelamat ini kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan cepat,” ujarnya.

Sementara itu dalam uji klinis yang telah dilakukan tampak berbagai tingkat kemanjuran yang dimiliki vaksin Sinovac.

Dilansir dari Reuters (2/6/2021), WHO mengatakan hasil uji klinis menunjukan vaksin Sinovac mampu mencegah penyakit bergejala pada 51% dari mereka yang divaksinasi dan mencegah Covid-19 parah dan rawat inap pada 100% populasi yang diteliti.

Baca Juga: Kejar Target Herd Immunity 2021 di Indonesia, 16 Juta Bulk Vaksin Sinovac Kembali Didatangkan

Disisi lain, Kelompok Penasihat Strategis (SAGE) terpisah dari Penasihat Strategis WHO telah mengatakan sebelumnya bahwa kemanjuran vaksin dalam uji klinis Fase III multi-negara berkisar antara 51% hingga 84%.

Hasil uji coba di Indonesia mengatakan pada 12 Mei bahwa penelitiannya terhadap 120.000 petugas kesehatan yang telah menerima vaksin menemukan bahwa vaksin

itu 94% efektif untuk mencegah penyakit simtomatik.

Dalam evaluasi awal, panel SAGE menemukan bahwa suntikan itu efektif dalam mencegah Covid-19 pada orang dewasa di bawah 60 tahun.

Akan tetapi beberapa data kualitas tentang risiko efek samping yang serius masih kurang.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Masih Jalani Uji Klinis, Menteri BUMN Erick Thohir Banggakan Vaksin Impor: 'Bukan Kaleng-kaleng'

Ini mengutip bukti kesenjangan dalam keamanan dalam kehamilan, dan tentang keamanan dan perlindungan klinis pada orang dewasa yang lebih tua, mereka dengan penyakit yang mendasari, dan evaluasi efek samping yang jarang terjadi.

Pakar SAGE, yang mengeluarkan rekomendasi kebijakan untuk negara bagian dan pedoman dosis, meninjau data klinis Sinovac bulan lalu.

Ketua dan kepala eksekutif Sinovac Weidong Yin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa uji klinis telah memberikan "dasar ilmiah yang kuat" agar suntikan pembuat obat itu disetujui oleh lebih dari 40 negara dan oleh WHO.

Baca Juga: Update Vaksin Covid-19 Universitas Airlangga Surabaya, Serupa dengan Vaksin Sinovac

China telah menyebarkan ratusan juta dosis vaksin Sinopharm dan Sinovac di dalam negeri dan mengekspornya ke banyak negara, terutama di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

Terlepas dari itu, kabar tersebut tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat dunia yang kini membutuhkan cukuk banyaka vaksin untuk menangkal virus corona.

Diketahui vaksin ini penting untuk menjaga seseorang dari infeksi penyakit seperti Covid-19.

Vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.

Dimana saat ia dimasukan ke dalam tubuh diharapkan mampu memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan.

Dalam artikel berjudul "Why vaccination is safe and important" yang dilansir dari NHS (30 Maret 2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebutbisa diminimalisir.(*)

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Diduga Tak Efektif Melawan Varian Brasil

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL