Find Us On Social Media :

Tak Perlu Jauhi GGL, Ini Cara Aman Konsumsi Gula Garam Lemak

GGL bukan untuk dijauhi.

GridHEALTH.id - Konsumsi gula garam lemak (GGL) menjadi isu kesehatan yang belakangan tengah jadi perhatian masyarakat.

Pasalnya saat ini mulai banyak masyarakat yang sadar akan risiko dari konsumsi GGL yang tidak terkontrol.

Diketahui konsumsi GGL yang tidak terkontrol dapat memicu gangguan metabolik seperti obesitas yang bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit kronis tidak menular.

Hal itu terbukti dari terus meningkatnya prevalensi obesitas pada orang dewasa di atas 18 tahun di Indonesia sejak 2007.

Baca Juga: Garam Untuk Tangkal Infeksi Covid-19, Faktanya Lemahkan Imunitas

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit tidak menular di Indonesia meningkat dari 2013 ke 2018, termasuk diabetes melitus (dari 6,9% menjadi 8,5%), stroke (dari 7% menjadi 10,9%), dan hipertensi (dari 25,8% menjadi 34,1%).

Di tahun 2018 pula, 2 dari 10 orang Indonesia menderita obesitas (meningkat dari 14,8% menjadi 21,8%), dimana obesitas diketahui merupakan faktor risiko utama diabetes melitus, penyakit jantung dan stroke.

Karena itulah tak heran banyak masyarakat kini mulai membatasi asupan konsumsi GGL.

Namun sayangnya tak sedikit juga dari mereka yang masih keliru dalam mengintepretasi membatasi asupan GGL ini, bahkan cenderung menjauhi.

Padahal asupan gula garam lemak juga perlu dipenuhi oleh tubuh, tapi tentunya jangan berlebihan.

Sebagai panduan kita bisa mengikuti anjuran Kemekes perihal #bijakGGL terkait konsumsi gula garam lemak.

Baca Juga: 5 Makanan Populer Diet Ini Kandungan Gulanya Tinggi, Tidak Bijak GGL

Dimana sesuai dengan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak, Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, untuk #bijakGGL rumusnya adalah G4-G1-L5, yaitu:

- Anjuran konsumsi gula /orang /hari adalah 10% dari total energi (200 kkal)atau setara dengan Gula 4 sendok makan /orang /hari (50 gram/orang/hari).

- Anjuran konsumsi garam adalah 2000 mg natriumatau setara dengan Garam 1 sendok teh (sdt) /orang /hari (5 gram/orang/hari).

- Anjuran konsumsi lemak /orang/hari adalah 20-25% dari total energi (702 kkal)atau setara dengan Lemak 5 sendok makan/orang /hari (67 gram/orang/hari).(*)

Baca Juga: Pria Indonesia Kelebihan Asupan Gula Garam Lemak Ketimbang Wanita, Sampai 35,1 Persen

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL