* Beberapa makanan (terutama kacang tanah, telur, kacang-kacangan dan kerang) * Obat-obatan, seperti antibiotik (terutama penisilin dan sulfa), aspirin dan ibuprofen * Sengatan atau gigitan serangga * Rangsangan fisik, seperti tekanan, dingin, panas, olahraga atau paparan sinar matahari * Getah * Transfusi darah * Infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran kemih dan radang tenggorokan * Infeksi virus, termasuk flu biasa, mononukleosis menular dan hepatitis * Bulu hewan peliharaan * Serbuk sari bunga beberapa tanaman
Jika penyebab gatal-gatal dapat diidentifikasi, melansir American College of Allergy, Asthma & Immunology pada artikel 'Hives (Urticaria)', disebutkan pengobatan terbaik adalah menghindari pemicunya atau menghilangkannya:
Baca Juga: Seorang Apoteker Diganjar 3 Tahun Penjara, Tak Percaya Vaksin Covid-19
* Makanan: Jangan makan makanan yang telah diidentifikasi menyebabkan gejala muncul. * Menggosok atau menggaruk: Hindari sabun yang keras. Mandi yang sering dapat mengurangi gatal dan garukan – bermanfaat karena gatal dan garukan dapat memperparah gatal-gatal. * Tekanan konstan: Hindari pakaian ketat. Biduran tekanan dapat dihilangkan dengan mengenakan pakaian longgar. * Suhu: Jika mengalami gatal-gatal saat terkena dingin, jangan berenang sendirian di air dingin dan selalu bawa obat epinefrin. Hindari paparan udara dingin dan gunakan syal di sekitar hidung dan mulut dalam cuaca dingin. Jika Anda harus keluar dalam cuaca dingin, kenakan pakaian hangat. * Paparan sinar matahari: Kenakan pakaian pelindung; oleskan tabir surya. * Obat-obatan: Segera beri tahu dokter atau apoteker Anda jika Anda mencurigai bahwa obat tertentu menyebabkan gatal-gatal.
Tapi jika gatal-gatalnya hebat, berlangsung selama lebih dari enam minggu dan dapat berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kondisi ini dikenal sebagai gatal-gatal kronis.
Baca Juga: Gerakan Janin Terlalu Aktif Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan, Begini Cara Mengatasinya!