Anak-anak mengejar gelembung di dekat Dermaga Santa Monica saat orang banyak berkumpul di Memorial Day saat penutupan dilonggarkan di Santa Monica, California, 31 Mei 2021. (AFP Photo)
GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 telah sangat mempengaruhi hak-hak anak di setiap negara dan kaum muda berisiko mengalami "bencana generasi" jika pemerintah tidak mengambil tindakan, sebuah kelompok hak asasi memperingatkan dalam survei tahunan Kamis (10/06/2021) dikutip dari AFP.
Jutaan anak telah kehilangan pendidikan karena pembatasan Covid-19 sementara akan ada dampak jangka panjang dalam hal kesehatan fisik dan mental mereka, kata lembaga swadaya masyarakat (LSM) Belanda KidsRights saat meluncurkan peringkat tahunannya.
Survei tersebut menempatkan Islandia, Swiss, dan Finlandia sebagai yang terbaik untuk hak-hak anak dan Chad, Afghanistan, dan Sierra Leone sebagai yang terburuk, dari total 182 negara.
Marc Dulleart, pendiri dan ketua KidsRights, mengatakan bahwa efek pandemi pada anak-anak, "sayangnya melebihi prediksi kami di awal tahun lalu."
"Selain dari pasien virus corona, anak-anak paling terpukul, tidak secara langsung oleh virus itu sendiri, tetapi pada dasarnya gagal melalui tindakan yang ditangguhkan dari pemerintah di seluruh dunia," katanya.
Baca Juga: Diabetes Pada Anak, Kenali 5 Penyebab Umum yang Sering Muncul
"Pemulihan pendidikan adalah kunci untuk menghindari bencana generasi," tambah Dulleart.