Untuk itu, Mudd menyarankan beberapa cara mengurangi jumlah bahan kimia dan partikel lain dalam minuman bayi.
1. Pertimbangkan alternatif lain
Baca Juga: Konsumsi Susu di Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Padahal Bisa Bantu Cegah Stunting
Beberapa orang tua memilih untuk menghindari plastik sama sekali, menukar botol kaca atau stainless steel atau cangkir sippy (sippy cup).
"Pilihan ini lebih aman dari sudut pandang kimia," kata Mudd.
Tetapi tempat minum tersebut memiliki beberapa kekurangan, seperi mudah pecah, harganya lebih mahal, dan yang pasti bahan dari logam atau kaca ini lebih berat jika dipegang oleh jemari bayi yang masih lemah.
Namun Mudd masih mempertimbangkan penggunaan cangkir sippy, karena sebagian besar tempat minum ini juga terbuat dari plastik.
Baca Juga: Ditemukan KIPI Vaksin Covid-19 Sinovac Oleh Tim Riset FK UNPAD Bandung