Find Us On Social Media :

Studi: Pasien Sembuh dari Covid-19 Bisa Alami Gangguan Otak hingga Lupa Ingatan

Peneliti menyebutkan ada hubungan Covid-19 dengan gangguan otak

Setelah membuktikan adanya tumpang tindih antara Covid-19 dan perubahan otak yang umum ditemukan pada pasien Alzheimer, para peneliti saat ini akan mempelajari proses di mana virus corona baru dapat menyebabkan gangguan kognitif dan bagaimana hal itu dapat dicegah.

"Mengidentifikasi bagaimana Covid-19 dan masalah neurologis bisa terkait, tentu akan sangat penting untuk mengembangkan strategi pencegahan dan terapeutik yang efektif untuk mengatasi lonjakan gangguan neurokognitif," jelas penulis utama studi tersebut, Feixiong Cheng.

Baca Juga: Kembali Tembus 8 Ribu Pasien Covid-19 per Hari, Satgas: Belum Ada Kaitannya dengan Varian Baru

Komplikasi yang mempengaruhi otak pada pasien Covid-19 telah dikonfirmasi oleh penelitian sebelumnya.

Satu dari lima pasien yang telah pulih dari sindrom pernapasan akut parah (SARS-CoV-1) atau sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) telah melaporkan terjadinya gangguan memori.

Sementara orang yang menderita virus corona baru juga mengalami gejala seperti disorientasi, kurangnya perhatian dan kebingungan.

Baca Juga: Sudah Datang di Indonesia, Ini Tarif Vaksin Sinopharm dalam Program Vaksinasi Gotong Royong

Menurut penelitian lain yang dilakukan terhadap lebih dari 230.000 pasien, para penyintas Covid-19 yang membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) mungkin memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan neurologis dan psikiatri. (*)

#hadapicorona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Studi Berbasis AI: Covid-19 Sebabkan Perubahan Otak yang Umum Ditemukan pada Penyakit Alzheimer