Anemia yang akan membuat anak-anak lesu, mengantuk, serta mempengaruhi kinerja belajar.
Sebuah penelitian dari Universitas Airlangga menyebutkan, penyakit infeksi pada anak ini dapat menyebabkan nutrisi yang kurang, misalnya adanya pendarahan saluran pencernaan.
Baca Juga: Imbas Lonjakan Kasus Covid-19, Sekolah Tatap Muka Batal Diselenggarakan: '100 Persen Daring'
Bahkan, penyakit infeksi kutu rambut bisa menimbulkan penurunan daya konsentrasi, penurunan ketajaman memori, sensorik, motorik, dan kognitif.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan prestasi belajar pada anak yang dapat mengancam masa depannya.
Sementara, anak-anak yang mengidap penyakit infeksi kutu rambut ini bisa mengalami gangguan tidur.
Ini dikarenakan anak tidak nyaman akibat rasa gatal di rambut, sehingga sering terbangun untuk menggaruk.