Namun hingga kini China belum mengeluarkan tanggapan resmi terhadap informasi yang beredar tentang pembelotan Dong.
Tapi Presiden Xi Jinping, Jumat lalu memerintahkan pejabat tinggi Komite Sentral Partai Komunis China untuk bersumpah menjelang peringatan 100 tahun berdirinya PKC pada 1 Juli, lapor Liberty Minggu (20/6/2021).
Meski keberadaan Dong masih belum dikonfirmasi, pada hari Jumat South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong melaporkan badan penegak hukum China mengklaim Dong berada di China, menghadiri seminar intelijen.
Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat China mengatakan Dong memerintahkan mata-mata negara itu untuk memburu pasukan "anti-China". Komisi tidak mengungkapkan lokasi seminar. Tidak ada foto Dong yang menyertai artikel tersebut.
Laporan dugaan pembelotan Dong muncul ketika masyarakat internasional tampaknya setuju untuk mencoba mengkonfirmasi asal-usul Covid-19.
Baca Juga: Pandu Riono; Kasus Covid-19 Indonesia Meledak, Masyarakatnya Sudah Lama Dalam Kondisi Herd Stupidity
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada KTT G7 awal bulan ini bahwa studi terbaru tidak meyakinkan.
"Hampir 3,75 juta orang telah meninggal," kata kepala WHO itu. "Ini sangat tragis, dan saya pikir rasa hormat yang pantas diterima orang-orang ini adalah mengetahui apa asal mula virus ini sehingga kita dapat mencegahnya terjadi lagi."
Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan tinjauan intelijen dari dekat tentang asal-usul Covid-19, untuk memastikan apakah virus corona baru itu akibat bocornya laboratorium di Wuhan atau bukan.