Tapi kita harus ingat, normal adanya perempuan mengalami perubahan sementara dalam periode menstruasi dari waktu ke waktu selama hidup mereka.
Nah, saat ini banyak wanita yang berusia 30-an mendapatkan vaksinasi COVID-19, sehingga ada kemungkinan bahwa peristiwa ini mungkin terjadi bersamaan.
Yang butuh menjadi perhatian adalah jika mengalami pendarahan setelah menopause pasca vaksinasi Covid-19. Dalam kasus seperti itu, seseorang harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Vaksinasi dapat memicu respons peradangan yang besar, yang dapat mengganggu siklus menstruasi.
Rahim dan ovarium terus-menerus melakukan remodeling jaringan. Ini termasuk ovulasi dan pertumbuhan dan perbaikan lapisan rahim. Semua hal ini dikomunikasikan melalui proses inflamasi.
Jadi, bayangkan jika saat ini sedang memiliki serangan kekebalan yang sangat besar (vaksinasi), maka semua peradangan yang menyertainya mungkin juga memengaruhi banyak sistem tubuh lainnya secara tidak sengaja.
Jadi hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 dapat memengaruhi kesuburan.
Vaksinasi COVID-19 mungkin menunda selama satu atau dua bulan karena menstruasi yang tidak teratur, itu saja.(*)
Baca Juga: Membunuh Covid-19 Dengan Menghirup Uap Air Panas dan Minyak Kayu Putih, Ternyata Hoaks