Kadang-kadang, itu juga dapat menyebabkan malaria serebral. Namun kabar baiknya adalah, di daerah di mana malaria sering terjadi, beberapa orang mungkin menikmati kekebalan parsial.
Malaria merajalela di sub-Sahara Afrika. Wilayah lain yang berisiko adalah Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika.
Ini juga menyerang beberapa kelompok populasi lebih dari yang lain. Bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun sangat rentan terhadap penyakit ini seperti halnya wanita hamil dan pasien HIV.
Untuk mencegahnya, kenakan pakaian pelindung seperti celana panjang dan kemeja lengan penuh. Lebih sedikit paparan kulit berarti ada lebih sedikit kemungkinan nyamuk menggigit
Kita juga bisa menggunakan kelambu saat tidur. Jaring berinsektisida adalah pilihan terbaik, tetapi jika ini tidak tersedia, jaring biasa juga bisa digunakan.
Gunakan insektisida secara biijak, baik di dalam maupun di luar ruangan. Hal ini akan mengurangi penularan malaria.
Baca Juga: Pentingnya Olahraga Bagi Penyandang Diabetes, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: Suplemen Zinc Untuk Terapi Tambahan Covid-19, Berapa Dosis yang Tepat?
Cegah pengumpulan air yang tergenang di dalam dan di sekitar rumah. Ini bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Selain itu, selalu sediakan ada obat antimalaria, namun tanyakan kepada dokter tentang hal ini. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL