Berikut adalah cara-cara menghindari dan mengobati diare akibat penyakit infeksi yang terjadi pada anak-anak seperti yang disarankan WHO;
1. Pastikan anak hanya minum air yang bersih
Sebagai langkah pencegahan, pastikan air minum di keluarga bersih dengan cara merebusnya, menyaringnya atau dengan menggunakan tablet klorin.
Setelah dibersihkan, pastikan disimpan di tempat yang higienis. Selain itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk fokus pada kebersihan termasuk mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan anak, setelah mengunjungi kamar kecil, atau setelah menyentuh benda asing.
2. Jaga agar anak tetap terhidrasi
Saat diare karena anak sering buang air besar, maka akan menguras air dalam tubuh anak. Ini dapat memiliki konsekuensi serius karena 75% dari berat badan kita terdiri dari air, terlebih lagi pada anak-anak.
Seorang anak yang menderita dehidrasi menunjukkan gejala seperti mulut kering dan lengket, urine berwarna kuning tua atau tidak ada urine sama sekali, tidak ada air mata saat menangis, dan kulit dingin atau kering.
Ingatlah bahwa bukan diare yang berbahaya bagi anak, tetapi dehidrasi yang mengubah keseimbangan alami air dan elektrolit tubuh.
Baca Juga: Mengapa Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Kegemukan? Ini Penjelasannya
Dehidrasi berat dapat menyebabkan kejang, kegagalan organ, dan kerusakan otak. Anak-anak di bawah dua tahun sangat rentan.