Find Us On Social Media :

Dianggap Sehat untuk Bayi, Dokter Anak: 'Jangan Kasih Sayur dan Buah untuk MPASI', Kenapa?

Dokter menganjurkan agar bayi tidak hanya diberi sayur dan buah saat MPASI.

GridHEALTH.id - Memasuki usia 6 bulan, umumnya, para bayi sudah mulai diperkenankan mencicipi makanan pendamping ASI (MPASI).

Meski terlihat menyenangkan, namun, masa MPASI ini rupanya menjadi tantangan utama para ibu.

Baca Juga: Pahami Tentang Pentingnya Pengaruh MPASI untuk Immune Booster Anak

Bagaimana tidak, setiap ibu harus memikirkan menu MPASI yang bergizi dan disukai sang bayi.

Akibatnya, tak sedikit para ibu yang memberikan sayur dan buah sebagai menu MPASI bayinya.

Baca Juga: Waspada Ciri-ciri Hamil Seperti Ini Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan hingga Sebabkan Anak Autisme

Namun tahukah, walau dianggap menyehatkan, sayur dan buah rupanya tidak boleh diberikan untuk bayi sebagai menu MPASI.

Mengapa? 

Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi dr. Dini Adityarini, Sp.A menyebutkan bahwa sebagian besar ibu masih salah dalam memberikan menu MPASI.

"Beberapa terjadi kesalahan pada ibu-ibu dalam memberikan MPASI yang komplit. Untuk bayi, jangan kasih sayur, jangan kita kasih buah," terang Dini dalam GridHEALTH Dialogue bertajuk 'Pemberian Immune Booster untuk MPASI Bayi saat Pandemi', Kamis (24/6/2021).

Menurut Dini, pemberian sayur dan buah sebagai menu utama MPASI dapat menyebabkan defisiensi (kekurangan) zat gizi.

Baca Juga: Ramai Media Asing Beritakan 350 Nakes Indonesi Terpapar Covid-19 Padahal Sudah Divaksin

"Umumnya, yang terjadi defisiensi zat besi itu. Karena apa? Karena awal makan dikasihnya hanya sayuran, hanya buah gitu ya."

"Pikir ibunya, sayuran dan buah itu bagus, tapi tidak untuk bayi," tutur Dini.

Dini menjelaskan, yang dibutuhkan bayi bukanlah sayur dan buah.

"Apa yang diperlukan untuk bayi yaitu protein dan lemak. Ini adalah bahan dasar untuk membentuk otot, untuk membentuk massa tubuh, dan kemudian juga untuk apa berkembangnya otak," jelasnya.

Protein yang dimaksud adalah protein hewani.

Seperti diketahui, protein hewani dari daging merah, ikan, atau ayam dapat diberikan sebagai menu MPASI.

Baca Juga: RSD Wisma Atlet Kembali Membludak, Pasien Positif Covid-19 Dipulangkan, Akankah Tularkan Virus ke Tetangga?

Di samping mengandung protein, makanan yang berasal dari hewani tersebut juga mengandung lemak yang baik untuk tumbuh kembang bayi.

Dilansir dari lama Kid's Health, lemak pada makanan hewani dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Hal ini dikarenakan, makanan hewani dapat meningkatkan kolesterol baik dalam darah.

Terlepas dari itu, Dini memeberikan acuan bagaimana cara membuat MPASI yang komplit.

Baca Juga: Biaya Lockdown Rp 18,7 Triliun per Hari, Jokowi Pilih PPKM Mikro: 'Esensinya Sama untuk Membatasi Kegiatan Masyarakat'

"Pertama, berikan 100 gram daging. Daging merah gitu ya, ikan boleh, atau ayam boleh."

Ibu diperbolehkan mencampur makanan hewani tersebut dengan tumisan bawang putih, dan nasi.

Namun, pastikan tekstur dan porsi menu MPASI ini disesuaikan dengan berat badan bayi. (*)

Baca Juga: Setelah Varian Delta, Kini Mutasi Varian Gamma dari Brasil Menghantui Dunia, Mengapa WHO Menyebutnya 'Varian Keprihatinan'?

#hadapicorona #berantasstunting #bijakGGL