Find Us On Social Media :

Jerit Tangis Tenaga Kesehatan Alami Krisis Personel: 'Varian India Bisa Tidak Terdeteksi saat Tes Swab PCR'

Dokter paru di RS Pertamina Jaya ungkap sudah kewalahan menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan

GridHEALTH.id -  Seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, jumlah tenaga kesehatan juga rupanya semakin berkurang.

Banyak dokter, perawat, hingga tenaga kesehatan yang lainnya yang sudah gugur ikut terpapar virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Sita Waktu dan Tenaga, 196 Makam Dibongkar Terbukti Negatif Covid-19, RS Kena Semprot: 'Kenapa Kurang Teliti?'

Namun kini, jerit tangis para tenaga kesehatan itu semakin menderu.

Bahkan, seorang dokter paru di RS Pertamina Jaya mengaku sudah sangat kewalahan menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan.

Baca Juga: Ada Risiko Terpapar Covid-19, Vaksinolog Bagikan Tips Aman Menginap di Hotel saat Pandemi

"Saya salah satu dokter paru di RS Pertamina Jaya. Saya ingin menyampaikan mengenai varian India ini. Di Jakarta sudah banyak dan kami sudah sangat-sangat kewalahan," ujar dokter wanita dalam video singkat yang beredar di mesia sosial.

Tak hanya itu, dokter paru tersebut juga memperingatkan masyarakat untuk melakukan double masking atau masker ganda.

"Saya sangat mengajurkan menggunakan masker. Menggunakan masker tidak hanya satu lapis saja, tapi harus di-double dengan masker lainnya.""Seandainya kita pakai masker bedah, tolong dilapisi lagi dengan masker lain, terserah bisa dilapisi dengan masker kain. Sekarang masker bedah satu lapis saja sudah tidak bisa lagi."

Baca Juga: Pasien Covid-19 Harus Tidur di Aspal hingga Mobil Bak, Menkes Siapkan Tenda di Luar RS untuk Layanan IGD

"Ini demi keselamatan kita semuannya," ungkapnya.

Selain itu, dokter RS Pertamina Jaya tersebut juga menyebutkan ada kemungkinan bahwa varian baru Covid-19 dari India bisa saja tidak terdeteksi melalui tes swab PCR."Karena varian india ini luar biasa ganasnya, bisa saja dengan PCR swab tidak terdeteksi, harus beberapa kali bahwa seseorang terinfeksi covid," jelasnya.

Ia menyebutkan, varian India tidak mengenal umur.

"Usia 20 tahunan sekarang sudah banyak yang terkena," sambungnya.

Di akhir, wanita dengan APD lengkap tersebut menyerukan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan di manapun berada.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kebutaan, Penyakit Infeksi Ini Awalnya Mirip Cacar Air

"Saya meminta bukan hanya jaga jarak tapi menggunakan masker. Jaga jarak hanya menunda penularan droplet, sementara aerosol berterbangan di ruangan, sehingga jika tidak menggunakan masker maka rentan terinveksi."

"Kami mohon kesediaan masyarakat disiplin menerapkan 5M. Kami (para dokter) sudah kewalahan dan obat-obatan sudah banyak yang habis," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Varian Delta Dapat Mengancam Kekebalan Setelah Vaksinasi , Memicu Infeksi Ulang Pada Pasien Covid-19, Studi

#hadapicorona