GridHEALTH.id - Vaksinasi Covid-19 berguna untuk meminimalisir penularan virus corona.
Namun sama halnya dengan vaksin lainnya, vaksin Covid-19 ini memiliki efek samping seperti demam, ngilu, atau meriang setelah penyuntikan.
Efek samping seperti demam inilah yang sampai saat ini membuat sebagian masyarakat sedikit khawatir mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sebab mereka takut rasa demam yang muncul justru akan berisiko buruk terhadap kesehatannya.
Menanggapi hal tersebut, Bimo A. Tejo, Ph.D, selaku Peneliti Bioteknologi, Associate Professor Universitas Putra Malaysia menyatakan bahwa justru efek samping demam sementara setelah divaksin adalah hal yang wajar.
Sehingga masyarakat baiknya tidak perlu khawatir.
Bahkan demam setelah divaksin Covid-19 bisa jadi pertanda baik.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Didominasi Oleh yang Belum Mendapatkan Vaksin
Sebab hal itu pertanda vaksin Covid-19 yang disuntikan mulai bekerja.
Lewat unggahan di akun Instagramnya @ba.tejo (1/7/2021), Bimo menjelaskan bahwa vaksin memicu pembentukan antibodi dan mengaktifkan sel T yang emberi tubuh kita perlindungan terhadap infeksi.
Dalam proses pembentukan kekebalan, IFN-I ikut membantu untuk mencapai kekebalan optimal.
IFN-I inilah yang membuat kita merasa tidak nyaman.
IFN-I adalah sinyal yang memerintahkan sistem imun kita untuk bereaksi jika kita kemasukan virus atau vaksin.
Tanda IF-I sedang bekerja adalah munculnya gejala mirip flu (flu-like symptomps) seperti demam, sakit kepala, dan ngilu di seluruh badan.
Baca Juga: 3 Manfaat Vaksin Covid-19 di Masa Pandemi, Ayo Vaksin Sebelum Menyesal
Gejala-gejala tersebut bisa diatasi dengan obat pereda nyeri atau demam seperti paracetamol.
Jadi efek samping demam, ngilu, pusing dan rasa tak nyaman lainnya itu dikarenakan respon kekebalan tubuh kita terhadap vaksin.
Namun respon kekebalan tubuh ini bisa berbeda setiap orangnya tergantung kondisi individu masing-masing.
Jika efek samping dirasa mengganggu, kita bisa minum obat penurun demam atau nyeri.
Kalau efek sampingnya semakin parah atau terlalu ekstrim, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.(*)
Baca Juga: Tak Mengijinkan Anak Divaksin Covid-19, Ini Konsekwensi yang Harus Diterima
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL