Sebuah tim peneliti selanjutnya mengamati ini dan menemukan bahwa obesitas berdampak pada respons terhadap rangsangan rasa di nukleus traktus solitarius, bagian otak yang terlibat dengan pemrosesan rasa.
Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus dan diamati bahwa respons terhadap rangsangan rasa dari sel tunggal di batang otak tikus yang dibuat gemuk dengan memberi makan makanan tinggi lemak.
Mereka menemukan bahwa respons rasa pada tikus gemuk ini berkurang ukurannya, durasinya lebih pendek dan membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang, dibandingkan dengan tikus tanpa lemak.
Baca Juga: PPKM Diperluas Wilayahnya di Luar Jawa dan Bali, Ini Daftar Wilayahnya
Baca Juga: 7 Pengobatan Rumahan Hemat Biaya Hilangkan Flek Hitam di Wajah
Namun, ketika menyangkut manusia, hasilnya dapat bervariasi dari individu ke individu. Selain itu, hasilnya akan kurang lebih sama dalam hal respons.(*)