Find Us On Social Media :

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Menentang Vaksin Pfizer dan Moderna, Sebagai Suntikan Penguat Vaksin Covid-19

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi bersama jajarannya.

Swaminathan juga tidak menyarankan penyuntikkan vaksin dari produsen berbeda ke seseorang.

Ia menyebut, upaya mencampurkan berbagai vaksin Covid-19 itu sebagai tren yang berbahaya.

“Kita berada di zona tanpa data dan tanpa bukti tentang pencampuran penggunaan vaksin,” ujar dia.

Mike Ryan, kepala program kedaruratan WHO, bersuara lebih keras tentang kecenderungan negara kaya menimbun vaksin untuk booster.

Baca Juga: Kompres Panas atau Kompres Dingin, Sesuaikan dengan Kondisi Kesehatan

“Kita akan melihat ke belakang dengan rasa marah, dengan rasa malu, jika ada negara menggunakan dosis yang berharga sebagai booster, sementara pada saat yang sama di tempat lain di dunia, masih banyak orang yang rentan, bahkan sekarat tanpa vaksin,” ujar dia.

Sementara itu, diketahui berdasarkan data terbaru Worldometers.info kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya.

Dimana hingga Selasa (13/7/2021), jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai angka 188,404,542 kasus.

Dimana dari jumlah tersebut 4,059,223 diantaranya dinyatakan meninggal dunia, 172,190,361 sembuh, dan sisanya masih harus mengdapatkan perawatan medis.(*)

Baca Juga: Saat Paling Tepat Bagi Pasien Sembuh Covid-19 Untuk Melakukan Vaksinasi, Agar Khasiat Vaksin Maksimal

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL