Bahan kimia ini terbukti dapat mengubah status fungsional pada hati tikus, hingga menyebabkan hepatotoksitas.
Hepatotoksitas adalah kerusakan hati yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan, seperti Ibuprofen dan eritromisin.
Mengingat hati adalah bagian penting dari tubuh yang mengatur sebagian besar kadar kimia dalam darah dan memetabolisme lemak, Moms harus berusaha untuk menjaganya agar tetap sehat.
Berdasarkan penelitian di tahun 2008 yang diterbitkan Canadian Journal of Gastroenterology, mengonsumsi minuman bersoda bisa menyebabkan penyakit hati berlemak.
Penelitian ini mengamati 310 pasien penyakit hati berlemak.
Baca Juga: 11 Negara yang Bersiap Memberikan Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19, Termasuk Indonesia
Diantara responden tersebut 31 orang diantaranya tidak memiliki faktor risiko klasik.
Sebanyak 80 persen dari pasien yang tidak memiliki faktor penyebab klasik penyakit hati berlemak tersebut diketahui mengonsumsi lebih dari 50 gram gula tambahan melalui minuman bersoda.
Di antara pasien yang mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan, semuanya memiliki penyakit hati berlemak yang bervariasi, ada yang tingkatnya ringan hingga berat.
Nimer Assy selaku salah satu peneliti mengingatkan bahwa aspartam yang ditemukan pada minuman bersoda dapat meningkatkan resistensi insulin dan memicu penyakit hati berlemak.
Baca Juga: Selain Alpukat, Buah Ini Juga Bermanfaat untuk Atasi Kerutan yang Muncul di Wajah