GridHEALTH.id - Saraf kejepit atau Hernia nukleus pulposus (HNP) menjadi masalah kesehatan tulang yang paling sering dialami oleh masyarakat.
Saraf kejepit terjadi karena tekanan yang terlalu banyak yang diberikan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon.
Tekanan ini lantas mengganggu fungsi saraf, menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa atau kelemahan.
Saraf terjepit dapat terjadi di sejumlah tempat di tubuh.
Disk hernia di tulang belakang bagian bawah, misalnya, dapat memberi tekanan pada akar saraf, yang menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bagian belakang kaki.
Selain itu, saraf kejepit di pergelangan tangan dapat menyebabkan nyeri dan mati rasa di tangan dan jari (carpal tunnel syndrome).
Saraf terjepit ini juga bisa dialami segala usia, baik muda maupun tua.
Pada usia muda umumnya disebabkan oleh cedera dan beban berat pada tulang belakang sehingga menyebabkan penonjolan bantalan tulang atau diskus intervertebrali.
Sedangkan pada usia tua disebabkan proses degenerasi, dan hilangnya elastisitas batalan tulang.
Saraf terjepit ini dapat menimbulkan beragam gejala bergantung pada lokasi jepitan saraf itu terjadi.
Nyeri akibat saraf terjepit ini tentu dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya.
Ketika nyeri saraf terjepit berlangsung lama, tentu pasien akan mencari solusi untuk mengatasi nyerinya.
Terkait hal itu, tahukah saat ini ternyata ada teknik pengobatan saraf kejepit tanpa operasi.
Baca Juga: Dokter: 'Skinny Jeans Bisa Membuat Wanita Jadi Korban Fashion'