Find Us On Social Media :

Kritik Keras Vaksin Gotong Royong dari Epidemiolog ; Batalin Aja, Enggak Usah Ada

Vaksin Gotong Royong dinilai bermasalah.

"Urusannya biar dengan pemerintah. Saya bukan orang keuangan tapi intinya masyarakat tidak boleh diarahkan harus bayar," katanya.

Dicky menjelaskan untuk keluar dari situasi krisis, yakni berbicara keberhasilan vaksinasi adalah cakupan. Sehingga, kalau cakupannya mau banyak tidak bayar.

Sebagai percontohan, Dicky pun menceritakan bagaimana Sungapura memberlakukan vaksin Sinovac secara berbayar.

Namun, hal itu agar masyarakat tidak mengambil Sinovac.

Tapi, pemerintah Singapura menyediakan vaksin Pfizer secara gratis kepada masyarakatnya.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 6 Minggu, Ini yang Akan Terjadi Pada Ekonomi Indonesia

"Jadi, ketika mereka mengeluarkan kebijakan itu supaya memilih yang memiliki efiksi tinggi yaitu Pfizer khusunya," kata Dicky.

"Dan artinya mereka tetap mengarahkan untuk meningkatkan cakupan itu, enggak ada vaksin berbayar. Mereka free. Kalau bicara membayar, mereka harga normalnya aja mahalan Ffizer daripada Sinovac. Tapi toh pemerintahnya memilih yg selain lebih mahal tapi akan mengarah pada cakupan threshold immunity," jelasnya.

Baca Juga: Varian Delta Membuat Kasus Virus Corona Kembali Melonjak Secara Global, Pfizer dan Moderna Minta Otorisasi Untuk Dosis Ketiga Vaksin Covid-19