Infeksi Nifas, Risiko Pasca Melahirkan yang Perlu Diketahui Ibu Hamil

Diperkirakan 10% kematian terkait persalinan disebabkan infeksi nifas.

Diperkirakan 10% kematian terkait persalinan disebabkan infeksi nifas.

Bisa juga terjadi panas dingin, perasaan tidak nyaman atau sakit kepala, kehilangan selera makan dan peningkatan denyut jantung.

Gejala mungkin membutuhkan waktu beberapa hari untuk muncul. Terkadang infeksi mungkin tidak terlihat sampai si ibu meninggalkan rumah sakit. Penting untuk mencari tanda-tanda infeksi bahkan setelah si ibu dipulangkan.

Bagaimana infeksi nifas disebabkan? Infeksi postpartum kurang umum sejak pengenalan antiseptik dan penisilin.

Namun, flora kulit seperti Streptococcus atau Staphylococcus dan bakteri lain masih menyebabkan infeksi. Ini berkembang di lingkungan yang lembab dan hangat.

Infeksi postpartum sering dimulai di dalam rahim setelah melahirkan. Rahim dapat terinfeksi jika kantung ketuban terinfeksi. Kantung ketuban adalah selaput yang berisi janin.

Baca Juga: Ajakan Setop Membaca Berita Tentang Covid-19 Bisa Membahayakan Publik

Baca Juga: Begini Cara Mudah Mencegah Penyakit Infeksi Influenza Pada Lansia

Apa saja faktor risikonya? Risiko terkena infeksi nifas setelah melahirkan berbeda tergantung pada metode yang digunakan saat melahirkan bayi. Peluang ibu melahirkan untuk tertular infeksi adalah:

- 1 hingga 3% dalam persalinan normal pervaginam