Infeksi Nifas, Risiko Pasca Melahirkan yang Perlu Diketahui Ibu Hamil

Diperkirakan 10% kematian terkait persalinan disebabkan infeksi nifas.

Diperkirakan 10% kematian terkait persalinan disebabkan infeksi nifas.

GridHEALTH.id - Infeksi nifas terjadi ketika bakteri menginfeksi rahim dan daerah sekitarnya setelah seorang wanita melahirkan. Ini juga dikenal sebagai infeksi postpartum.

Diperkirakan 10% kematian terkait persalinan di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi pasca melahirkan yang disebut infeksi nifas.

Tingkat kematian diperkirakan lebih tinggi di daerah yang tidak memiliki sanitasi yang layak.

Ada beberapa jenis infeksi postpartum, antara lain:

- endometritis: infeksi da lapisan rahim

- miometritis: infeksi otot rahim

- parametritis: infeksi pada area di sekitar rahim

Baca Juga: Kenali Tanda Penyakit Infeksi Pasca Melahirkan, Ini Ciri-cirinya

Baca Juga: 5 Panduan Pola Makan Sehat Untuk Warga Lansia Penyandang Diabetes

Gejala dan tanda pada infeksi nifas meliputi demam, nyeri di perut bagian bawah atau panggul yang disebabkan oleh rahim yang bengkak (swollen), keputihan berbau busuk, dan kulit pucat, yang bisa menjadi tanda kehilangan banyak darah.

Bisa juga terjadi panas dingin, perasaan tidak nyaman atau sakit kepala, kehilangan selera makan dan peningkatan denyut jantung.

Gejala mungkin membutuhkan waktu beberapa hari untuk muncul. Terkadang infeksi mungkin tidak terlihat sampai si ibu meninggalkan rumah sakit. Penting untuk mencari tanda-tanda infeksi bahkan setelah si ibu dipulangkan.

Bagaimana infeksi nifas disebabkan? Infeksi postpartum kurang umum sejak pengenalan antiseptik dan penisilin.

Namun, flora kulit seperti Streptococcus atau Staphylococcus dan bakteri lain masih menyebabkan infeksi. Ini berkembang di lingkungan yang lembab dan hangat.

Infeksi postpartum sering dimulai di dalam rahim setelah melahirkan. Rahim dapat terinfeksi jika kantung ketuban terinfeksi. Kantung ketuban adalah selaput yang berisi janin.

Baca Juga: Ajakan Setop Membaca Berita Tentang Covid-19 Bisa Membahayakan Publik

Baca Juga: Begini Cara Mudah Mencegah Penyakit Infeksi Influenza Pada Lansia

Apa saja faktor risikonya? Risiko terkena infeksi nifas setelah melahirkan berbeda tergantung pada metode yang digunakan saat melahirkan bayi. Peluang ibu melahirkan untuk tertular infeksi adalah:

- 1 hingga 3% dalam persalinan normal pervaginam

- 5 hingga 15% dalam persalinan sesar terjadwal yang dilakukan sebelum persalinan dimulai

- 15 hingga 20% pada persalinan sesar yang tidak terjadwal yang dilakukan setelah persalinan dimulai

Ada faktor tambahan yang dapat membuat seorang wanita lebih berisiko terkena infeksi. Ini dapat mencakup anemia, kegemukan, dan vaginosis bakterial.

Bisa juga disebabkan beberapa pemeriksaan vagina selama persalinan seperti;

- Pemantauan janin secara internal

- Persalinan lama

Baca Juga: Waspada, Obesitas Ternyata Bisa Mengurangi Kemampuan Indra Perasa

Baca Juga: Fibroadenoma Mammae (FAM), Sejenis Tumor Jinak di Payudara, Benarkah Akibat Sering Mengonsumsi Fast Food?

- Penundaan antara pecahnya kantung ketuban dan persalinan

- Kolonisasi saluran vagina dengan bakteri streptokokus Group B

- Memiliki sisa-sisa plasenta di dalam rahim setelah melahirkan

- Pendarahan berlebihan setelah melahirkan

- Usia sangat muda saat melahirkan

- Kelompok sosial ekonomi rendah

Infeksi postpartum dapat didiagnosis oleh dokter melalui pemeriksaan fisik. Dokter mungkin mengambil urin atau sampel darah untuk menguji bakteri atau menggunakan kapas untuk mengambil kultur rahim.

Baca Juga: Edema Makula Diabetik, Gangguan Pada Mata Wajib Diketahui Penyandang Diabetes

Baca Juga: Hasil Studi : Serangan Jantung Bisa Muncul Akibat Kurang Tidur

Komplikasi akibat infeksi nifas jarang terjadi. Tetapi mereka dapat berkembang jika infeksi tidak didiagnosis dan diobati dengan cepat. Kemungkinan komplikasi termasuk:

- Abses, atau kantong nanah

- Peritonitis, atau peradangan pada lapisan perut

- Tromboflebitis panggul, atau pembekuan darah di vena panggul

- Emboli paru, suatu kondisi di mana gumpalan darah menyumbat arteri di paru-paru.

- Sepsis atau syok septik, suatu kondisi di mana bakteri masuk ke aliran darah dan menyebabkan peradangan berbahaya.

Sepsis nifas merupakan komplikasi potensial dari infeksi postpartum. Ini adalah salah satu penyebab utama kematian pascapersalinan di dunia.

Infeksi nifas dapat menyebabkan kesehatan yang buruk dan pemulihan yang lambat setelah bayi dilahirkan.

Infeksi postpartum paling sering diobati dengan antibiotik oral. Dokter mungkin meresepkan klindamisin (Cleocin) atau gentamisin (Gentasol).

Baca Juga: Kenali, 4 Penyakit Mental yang Bisa Menimbulkan Jerawat Kronis.

Baca Juga: Gigi Kuning? 5 Pengobatan Alami Untuk Memutihkan dan Mencerahkan Gigi

Antibiotik akan disesuaikan dengan jenis bakteri yang dicurigai dokter sebagai penyebab infeksi.

Kemungkinan tertular infeksi dapat diturunkan dengan mengambil langkah-langkah untuk memastikan persalinan bersih.

Jika ibu bersalin terkena infeksi, kemungkinan besar dengan perhatian medis dini  dapat disembuhkan.

Sebetulnya infeksi nifas dapat dicegah. Harap diketahui, kondisi yang tidak sehat dapat menyebabkan infeksi.

Infeksi postpartum lebih sering terjadi di tempat-tempat dengan praktik tidak higienis atau layanan kesehatan berkualitas buruk.

Kurangnya kesadaran di antara penyedia layanan kesehatan atau sistem sanitasi yang tidak memadai dapat menyebabkan tingkat infeksi yang lebih tinggi.

Faktor risiko yang paling penting untuk infeksi postpartum adalah jenis persalinan. Jika seorang ibu akan menjalani operasi sesar, perlu berdiskusi dengan dokter tentang langkah-langkah apa yang diambil rumah sakit untuk mencegah infeksi.

Baca Juga: Penyebab Nokturia Alias Sering Kencing Malam Hari di Saat Tidur, Dari Gangguan Jantung Hingga Salah Diet

Baca Juga: Menyusui Dapat Mencegah Penyakit Infeksi Telinga Pada Bayi, Studi

Studi telah menunjukkan bahwa tindakan pencegahan berikut dapat mengurangi peluang tertular infeksi pascapersalinan selama persalinan sesar:

- Mandi antiseptik pada pagi hari sebelum operasi

- Menghilangkan rambut kemaluan dengan gunting daripada pisau cukur

- Menggunakan klorheksidin-alkohol untuk mempersiapkan kulit

Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Bisa Muncul Karena Memakai Perhiasan Imitasi

Baca Juga: 30 Menit Berjalan Kaki Setiap Hari, 7 Jenis Kanker Langsung Minggir

- Minum antibiotik spektrum luas sebelum operasi

Kabar baiknya, semakin hari semakin banyak rumah sakit yang memiliki prosedur lebih baik untuk meminimalkan risiko setiap ibu bersalin terkena infeksi. (*)

#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL