GridHEALTH.id - Saat terjadi menstruasi, rahim mengalami 4 fase berbeda yang sangat unik.
Dengan mengenal 4 fase ini, wanita semakin mengenal dirinya sendiri dan diharapkan terbebas dari bad mood pada saat premenstrual syndrome (PMS) datang, menjelang dan selama menstruasi.
Dikutip dari Buku Saku Red Journal, Bersih dan Sehat Saat Menstruasi terbitan Betadine, berikut 4 fase tersebut;
1. Praovalusi
Wanita memiliki 2 ovarium (indung telur) yang menyimpan ribuan sel telur (ova). Hormon perempuan estrogen akan 'memerintahkan' ovarium untuk melepaskan sel telur setiap bulannya.
Ovarium akan bergantian melepaskan sel telur. Di saat yang sama lapisan lembut endometrium di dalam uterus, tempat di suatu saat janin akan tumbuh dan berkembang, mulai menebal.
2. Ovulasi
Sel telur yang telah dilepaskan akan 'berkelana' melalui tuba falopi menuju ke endometrium yang sudah menebal.
Baca Juga: 7 Tips Dari Psikolog Cara Mendiskusikan Masalah Menstruasi Dengan Anak
Baca Juga: Merokok Selama Kehamilan Dapat Menyebabkan Meningitis Pada Bayi
Apabila terjadi pembuahan oleh sel reproduksi pria (sperma) maka sel telur yang telah dibuahi akan menjadi bayi.
Selama fase ovulasi, cairan vagina yang keluar mungkin berubah jumlah dan teksturnya.
3. Pramenstrual
Sel telur yang tidak dibuahi akan luruh, dengan sendirinya endometrium tidak dibutuhkan.
Sebagai akibatnya kadar hormon menuruna yang mengakibatkan endometrium meluruh.
Pada saat inilah beberapa wanita mungkin mengalami periode mulas disertai mood swing sebelum haid yang dikenal dengan istilah PMS (pre-menstrual syndrome) atau sindrom pramenstruasi.
Baca Juga: Pasien Penyakit Jantung Lebih Berisiko Menyandang Diabetes, Studi
Baca Juga: Pengobatan Rumahan yang Alami dan Mudah Untuk Mengatasi Alergi Debu
4. Menstruasi
Endometrium yang telah luruh dikeluarkan melalui vagina dalam bentuk cairan berwarna merah yang mengandung darah. Inilah yang disebut dengan menstruasi.
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL