Find Us On Social Media :

7 Pelaku Penyebar Video Jenazah Covid-19 Diambil Organ Tubuhnya Ditangkap Polisi

Jenzah Covid-19 dan petugas medis.

Mengenai video meresahkan tersebut, klarifikasi diberikan oleh Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto.

Menurut Irwanto video itu merupakan video jenazah pasien positif Covid-19 asal Paiton, Probolinggo.

Warga geger melihat warga berinisial M meninggal dengan status positif Covid-19 di RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo.

Irwanto menyatakan, ternyata M didiagnosa penyakit stroke sampai mengalami pendarahan sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.

Tekanan darah M tinggi menyebabkan pembuluh darahnya pecah, jelas Irwanto, hal yang menyebabkan pendarahan terjadi lewat mata, hidung, dan telinga.

Irwanto menjelaskan ia paham mengapa keluarga histeris saat menerima jenazah lebih-lebih mendapati kondisi jenazah yang demikian.

Baca Juga: Penyebab PCR Positif Padahal Sudah Sembuh dan Tak Bergejala, Siti Nadia: 'PCR Bisa Deteksi Bangkai Covid-19'

“Sekali lagi saya tegaskan, pendarahan itu karena stroke. Kita klarifikasi, matanya yang disebut dicongkel, itu tidak benar. Keluarga menyasksikan sendiri, matanya ada,” kata Ugas saat ditemui di Mapolres Probolinggo, Jumat (6/11/2020).

Setelah diusut polisi, ada 7 orang penyebar video hoax tersebut.

Mereka diamankan beberapa hari setelah pemakaman M.

Pada pengusutan kasus ini didatangkan keponakan pasien Covid-19 yang meninggal, yang bersaksi jika video tersebut salah.

Baca Juga: India Kembangkan Vaksin Covid-19 Lewat Hidung, Diklaim Memberi Perlindungan Tambahan