"Saking ketakutannya bahkan mereka tega mengorbankan keluarga sendiri. Saya melihat ada istri yang ditaruh di ruang isolasi yang jauh dari rumah karena suami dan keluarganya takut ketularan penyakit."
"Kami juga melihat ada orang tua yang dikurung di dalam rumah kemudian tidak ada yang berani masuk ke rumah, makanannya hanya ditaruh di depan rumah, persis seperti kita memperlakukan hewan."
"Ada juga anak kecil yang pada saat ayahnya meninggal kemudian ibunya di rumah sakit, anak kecil tersebut di masukan ke dalam rumah dan dikunci dari luar oleh saudar-saudaranya hanya karena mereka takut ketularan," ungkap dr Indro.
Alhasil dampak dari kondisi ini banyak masyarakat yang dirugikan, terutama keluarga yang mengalaminya.
Lebih lanjut, dr Indro menceritakan kisah yang menarik terkait keluarga yang dinyatakan terpapar Covid-19.
"Ada satu hal lagi yang menarik, kemarin kita sempat datang ke suatu keluarga dimana bapak ibunya diisolasi di satu ruangan, anak-anaknya tidak berani masuk", ujarnya.
dr Indro mengatakan keluarga tersebut menghubunginya, kemudian ia dan timnya pun mendatangi kediaman keluarga pasien.
"Kemudian mereka meminta tolong dan kami datang kesana, kami cek antigen dengan rapid tes antigen. Kami tes antigen lalu hasilnya negatif, mereka berdua hasilnya negatif," ujarnya.
"Rapid tes antibodi kemudian terbaca reaktif Igg keluar, berarti apa? Berarti pasangan suami istri ini sehat. Sama sakali tidak ada loading virusnya dan kemudian justru kekebalannya sudah menaik, Igg (antibodi) sudah keluar berarti mereka sudah kebal. Kalaupun mereka kena lagi mereka akan 100 % aman," terang dr Indro.