GridHEALTH.id - Stunting pada anak ternyata tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi, tapi juga adanya infeksi Cryptosporidium.
Diketahui Cryptosporidium merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh infeksi parasit Cryptosporidium parvum.
Dijelaskan pada laman cdc.gov (14/8/2017), parasit ini hidup di sistem pencernaan manusia dan hewan, serta menyebar melalui feses (tinja).
Seseorang yang mengalaminya, bisa memunculkan gejala umum berupa diare, nafsu makan berkurang, kram perut, mual dan muntah, serta demam.
Jika gejala tersebut berlangsung dalam jangka panjang, penderita dapat mengalami dehidrasi, kekurangan nutrisi, dan penurunan berat badan.
Sementara itu kaitan antara stunting dengen penyakit infeksi khususnya infeksi Cryptosporidium ini diungkap oleh sebuah penelitian yang dipubilkasikan di jurnal PLoS Neglected Tropical Diseases, seperti dilansir dari voanews.com (4/5/2016).
Baca Juga: Cegah Stunting pada Anak Sejak Kehamilan, Satgas IDAI: Persiapan Pra Nikah Itu Sangat Penting
Salah satu peneliti, Poonum Korpe, seorang dokter penyakit menular di Sekolah Kesehatan Masyarakat Bloomberg Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland, mengatakan ia dan rekan-rekannya menduga stunting mungkin juga disebabkan oleh semacam penyakit infeksi.
Sebab dalam penelitiannya ia menemukan bahwa tiga dari empat anak yang diteliti pernah mengalami setidaknya satu infeksi dengan patogen yang ditularkan melalui air Cryptosporidium.
Mereka tertular infeksi akibat mengonsumsi air minum yang terkontaminasi, serta lingkungannya yang jauh dari kata bersih.
Diketahui penelitian Korpe ini dilakukan dengan mengamati 400 anak miskin selama dua tahun pertama kehidupan di daerah kumuh di luar Dhaka, Bangladesh.
Dalam laporannya juga, disebutkan bahwa seperempat dari anak-anak yang terinfeksi menderita diare parah, tetapi hampir tiga perempat dari mereka tidak memiliki gejala sama sekali.
Baca Juga: Mengobati Cacingan Pada Anak, Penyakit Infeksi Penyebab Stunting
Lebih dari setengah dari semua anak dalam penelitian ini mengalami pertumbuhan terhambat pada usia 2 tahun.
Korpe berspekulasi bahwa patogen "masuk ke dalam usus anak-anak dan menyebabkan kerusakan permanen pada lapisan usus, yang mungkin menyebabkan malabsorpsi makanan jangka panjang. Jadi tubuh tidak mampu menyerap nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan."
Secara keseluruhan, anak kecil yang terinfeksi Cryptosporidium hampir tiga kali lebih mungkin menderita stunting sedang hingga berat dibandingkan mereka yang tidak terinfeksi.
Korpe mengatakan hanya ada satu obat yang disetujui untuk mengobati infeksi, tetapi tidak tersedia di negara berkembang.
Dia menyimpulkan bahwa nutrisi yang memadai, bersama dengan pendidikan kesehatan, dapat menjadi kunci untuk mencegah infeksi Cryptosporidium dan pengerdilan anak-anak yang rentan.(*)
Baca Juga: Anak Stunting Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran Saat Dewasa
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL