GridHEALTH.id - Di tengah pandemi Covid-19 yang kian mengganas, banyak anak-anak Indonesia yang masih mengalami permasalahan gizi.
Bahkan dilaporkan, angka stunting anak-anak Indonesia masih tergolong tinggi.
Stunting disebabkan karena kurangnya gizi sejak masa kehamilan.
Saat ini, bayi lahir saja sudah 23% prevalensi stunting. Kemudian setelah lahir, banyak yang lahirnya normal tapi kemudian jadi stunting hingga angkanya menjadi 27,6%.
Artinya dari angka 23% muncul dari kelahiran yang sudah tidak sesuai standar.
Baca Juga: Kehamilan Nagita Slavina Masuk 4 Bulan, Istri Raffi Ahmad Akui Nyeri Sekujur Tubuh, Kena Covid-19?
Melihat hal tersebut, Ketua Satgas IDAI dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) menuturkan bahwa mencegah stunting sangat penting dilakukan sejak kehamilan bahkan saat pra nikah (sebelum menikah).
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar