Find Us On Social Media :

Gejala Diabetes Insipidus, Kelainan Langka yang Bikin Kehausan dan Sering Kencing

Kenali gejala diabetes insipidus.

GridHEALTH.id - Berbeda dengan diabetes melitus, diabetes insipidus merupakan kelainan langka yang tidak terkait dengan kadar gula dalam darah.

Dijelaskan dalam laman mayoclinic.org (10/4/2021), diabetes insipidus adalah kelainan langka yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh.

Ketidakseimbangan ini membuat memproduksi urin dalam jumlah besar sehingga ingin kencing terus.

Penyandang diabetes insipidus juga dapat menyebabkan kehausan. Semua orang bisa mengalami penyakit diabetes insipidus, baik orang dewasa, anak-anak dan bayi.

Namun penyakit ini paling sering dialami pria ketimbang wanita.

Untuk penyebab diabetes insipidus sendiri diketahui disebabkan oleh masalah dengan hormon yang disebut vasopresin (AVP), juga disebut hormon antidiuretik (ADH).

Baca Juga: Diabetes Insipidus, Kondisi Membuat Kita Terus Mengalami Dehidrasi

AVP memainkan peran penting dalam mengatur jumlah cairan dalam tubuh.

Hormon ini diproduksi oleh sel saraf spesialis di bagian otak yang dikenal sebagai hipotalamus.

AVP berpindah dari hipotalamus ke kelenjar pituitari, di mana ia disimpan sampai dibutuhkan.

Kelenjar pituitari melepaskan AVP ketika jumlah air dalam tubuh menjadi terlalu rendah.

Ini membantu menahan air dalam tubuh dengan mengurangi jumlah air yang hilang melalui ginjal, membuat ginjal menghasilkan urin yang lebih pekat.

Pada diabetes insipidus, kurangnya produksi AVP berarti ginjal tidak dapat membuat urin yang cukup pekat dan terlalu banyak air yang dikeluarkan dari tubuh.

Dalam kasus yang jarang terjadi, ginjal tidak merespons AVP. Hal ini menyebabkan bentuk spesifik dari diabetes insipidus yang disebut nephrogenic diabetic insipidus.

Orang yang mengalaminya aakan merasa haus ketika tubuh mencoba untuk mengkompensasi peningkatan kehilangan air dengan meningkatkan jumlah air yang diambil.

Adapun tanda dan gejala diabetes insipidus, meliputi:

- Menjadi sangat haus

- Memproduksi urin pucat dalam jumlah besar

- Sering perlu bangun untuk buang air kecil di malam hari

- Lebih suka minuman dingin

Baca Juga: Beras Hitam, Makanan yang Dianjurkan Untuk Penyandang Diabetes

Jika kondisi ini serius dan kita minum banyak cairan, kita dapat menghasilkan sebanyak 20 liter (sekitar 19 liter) urin sehari.

Orang dewasa yang sehat biasanya buang air kecil rata-rata 1 hingga 2 liter (sekitar 1 hingga 2 liter) sehari.

Sementara itu, untuk bayi atau anak kecil dengan diabetes insipidus mungkin memiliki tanda dan gejala seperti berikut:

- Popok basah yang berat wet

- Mengompol

- Sulit tidur

- Demam

- muntah

- Sembelit

- Pertumbuhan tertunda

- Penurunan berat badan(*)

Baca Juga: Disertai Komorbid Diabetes, Ibunda Amanda Manopo Meninggal Usai Terinfeksi Covid-19 yang Timbulkan Stroke

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL