Find Us On Social Media :

Viral Bansos Tunai Dipotong Rp 50 Ribu Demi Ganti Suku Cadang Mobil Ambulans, Ketua RW Angkat Bicara

Bansos tunai dipotong demi perbaikan ambulans hingga Rp 7 juta

GridHEALTH.id -  Pemotongan dana bantuan sosial tunai (BST) kembali terjadi baru-baru ini.

Kabarnya, bansos tunai sebesar Rp 50 ribu dipotong demi perbaikan mobil ambulans.

Baca Juga: Jangan Sedih, BLT Subsidi Gaji Naik Jadi Rp 1 Juta bagi Karyawan di Daerah PPKM Level 4, Ini Syaratnya!

Kejadian tersebut terungkap dalam akun Instagram @depok24jam, Rabu (28/7/2021).

"Min, kemarin saya antar istri ambil bansos sebesar Rp 600 ribu. Tapi dipotong Rp50 ribu oleh mereka dengan alasan bensin ambulan."

"Semua orang yang ambil bansos di sana langsung dipotong Rp 50 ribu. Saksi banyak. Saya tidak boleh merekam di sana," ujar warga dalam video singkat tersebut.

Baca Juga: Inilah Sosok Influencer yang Konon Dapat Vaksin Dosis Ketiga, Kemkes dan Pemprov DKI Jakarta Langsung Telusuri

Kabar tersebut nyatanya membuat warganet geram, lantaran terjadi di tengah permasalahan ekonomi yang kian karut marut.

Akibat hal tersebut, pemerintah setempat akhirnya angkat suara.

Melansir Kompas.com, Ketua RW 05 Kelurahan Beji, Sukeri membantah bahwa uang itu merupakan pemotongan banson tunai, melainkan donasi.

Ia juga menepis kabar bahwa uang itu digunakan untuk bensin ambulans.

Baca Juga: Ketemu! Varian Baru Covid-19 Asal Indonesia Sudah Ada Sebelum Serangan Varian Delta dari India

"Karena turun mesin, perlu biaya cukup banyak. Maka kita sepakat, untuk momen yang tepat ini, kita gunakan untuk donasi perbaikan mobil karena operasional sangat mendesak," ungkap Sukeri dalam keterangan video.

"Jadi, bukan pemotongan, apalagi untuk bensin yang tidak seberapa. Ini untuk donasi operasional ambulans kita yang turun mesin," imbuhnya.

Ia memerinci beberapa suku cadang yang mesti diganti, mulai dari as kruk, seher, mounting mesin, aki, dan sederet suku cadang lain.

Baca Juga: Klik di Sini, Cara Mudah Mendapatkan Sertifikat Vaksin Covid-19

Total, ia menaksir, perbaikan itu butuh ongkos sekitar Rp 7 juta.

"Kita juga punya program yaitu kain kafan gratis. Jadi, beberapa warga tidak tahu itu dari mana dananya. Kalau ada musibah kita kasih gratis. Mungkin salah satu terobosan kami seperti itu," tambahnya.

Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar Merah Arab Saudi, Warganya Akan Dihukum Berat Jika Nekat Datang, Faktanya ....

Baca Juga: Terapi Kanker Saat Pandemi Covid-19 Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi Smartphone

Terlepas dari itu, kabarnya, pemotongan bansos tunai tersebut sudah berdasarkan kesepakatan bersama dengan Ketua RT, RW, dan pengurus Posko Siaga. (*)

#hadapicorona