"Sebelum varian Delta masuk ke Indonesia, varian lokal asal Indonesia ini pernah mendominasi kasus Covid 19 di Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari laman LIPI, Selasa (27/7/2021).
Data Regeneron menunjukkan, varian asli Indonesia ini sempat mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia sejak akhir Januari 2021.
Jumlah kasus Covid-19 akibat varian B.1.466.2 ini mencapai puncaknya pada pertengahan Maret 2021.
Baca Juga: Sudah di Indonesia, Inilah Gejala Covid-19 Varian Delta Plus yang Lebih Sulit Ditangani Tim Medis
Menurut WHO, varian asli Indonesia ini dapat menimbulkan risiko di masa depan.
WHO telah memasukan varian asli Indonesia tersebut dalam daftar pemantauan atau alert further monitoring sejak April 2021.
Kendati demikian, varian ini belum masuk ke dalam Variants of Interest (VOI) ataupun Variants of Concern (VOC) yang lebih diwaspadai.
Lantas, apa saja gejala varian asli Indonesia tersebut?