Hal itu seperti diungkap dalam Buku Diet Sehat untuk Penderita Diabetes Mellitus (2014) karya Dr. Ir. Diah Krisnatuti, M.S., dkk., seperti dilansir dari Kompas.com (8/4/2020).
Dijelaskan bahwa gejala yang timbul pada penyandang diabetes tipe 1 biasanya sercara tiba-tiba, dan bisa berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut ketoasidosis diabetik.
Penyebab terjadinya ketoasidosis diabetik sendiri adalah kadar gula di dalam darah yang tinggi.
Dimana dalam tubuh penyandang diabetes tipe 1 sebagian besar selnya tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin sehingga sel mengambil energi dari sumber lain, seperti lemak.
Sel lemak yang dipecah kemudian menghasilkan keton atau senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis).
Adapun gejala awal dari ketoasidosis diabetikum, di antaranya seperti munculnya rasa haus dan berkemih yang berlebihan, mual, muntah, lelah, nyeri perut, pernapasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah, serta bau napas tercium seperti bau aseton.
Baca Juga: 3 Komplikasi Ketoasidosis Diabetik Ini Terjadi Saat Pengobatan, Penyandang Diabetes Hati-hati