Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Bisa Mengganggu Kesuburan? Ada Fakta Membuat Tidur Hingga 14 Jam

Vaksin Covid-19 menganggu kesuburan, dan usai disuntik sinovac tidur hingga 14 jam.

GridHEALTH.id - Sampai saat ini masih banyak pihak yang bertanda tanya pihal vaksin Covid-19.

Karenanya hingga saat ini target vaksin Covid-19 pemerintah juga dunia sulit tercapai.

Sebab masih banyak yang enggan dan menolak untuk divaksin Covid-19.

Salah satu penyebab banyak yang enggan divaksin Covid-19 adalah informasi fake alias hoaks yang diterima masyarakat.

Salah satunya contohnya adalah vaksin bisa menganggu kesuburan.

Tapi vaksin yang bisa membuat seseorang tidur hingga 14 jam itu fakta, dan itu terjadi di Indonesia. Diakui langsung yang bersangkutan.

Prihal vaksin Covid-19 menganggu kesuburan atau sebabkan mandul, melansir CNN, Dr. Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak di Philadelphia dan anggota Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi di FDA mengatakan, jika hal itu murni omong kosong.

Vakdin Covid-19 bisa genaggu kesuburan apalagi sampai membuat pria mandul, hingga saat ini tidak ada buktinya.

Prihal informasi fake yang beredar prihal vaksin Covid-19 mengganggu kesuburan, menggunakan background artikel protein pada permukaan sel plasenta.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Ibu Hamil Dapat Vaksin Covid-19, Asal Tidak Mengalami Beberapa Hal Ini

"Jadi, gagasan yang salah adalah ketika Anda membuat respons imun terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2, Anda juga secara tidak sengaja membuat respons terhadap protein plasenta -- yang kemudian membuat Anda cenderung tidak subur," kata Offit.

"Jadi itu semua omong kosong. Itu tidak benar," imbuhnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga mengatakan tidak ada hubungan antara vaksin dan kesuburan.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa vaksin apa pun, termasuk vaksin COVID-19, menyebabkan masalah kesuburan," sambungnya.

Asal tahu saja, sejatinya manfaat vaksinasi jika sedang hamil atau mencoba untuk hamil jauh lebih besar daripada risikonya.

Baca Juga: Bawa Pulang Medali Emas, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Beberkan Resep Jaga Kesehatan selama Pandemi Covid-19

Karena, kehamilan menempatkan seseorang pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit Covid-19 yang parah.

Dan beberapa penelitian menunjukkan vaksin Covid-19 memberikan beberapa tingkat perlindungan kepada bayi yang baru lahir.

Adapun mengenai tidur hingga 14 jam usai menerima suntikan vaksin Covid-19 dari Sinovac diakui langsung oleh Angga Fasri Nur Sriyanto (25), warga Kelurahan Cijantung, Jakarta Timur.

Angga menerima suntik vaksin Sinovac dosis I di SDN 05 Kalisari, yang merupakan sentra vaksinasi Covid-19 bagi warga Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur, pada 12 Juli 2021.

Baca Juga: Khasiat Buah Sirsak Atasi Demam Hingga Meningkatkan Imunitas

"Kalau saya kemarin dapatnya vaksin Sinovac. Itu vaksinasi sudah pertengahan bulan lalu, tanggal 12," kata Angga kepada Tribunnews.com saat ditemui di kediamannya, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (1/8/2021).

Nah, beberapa jam setelah divaksin, dirinya merasa ngantuk berat hingga akhirnya tertidur belasan jam lamanya.

"Selesai vaksin itu jam 14.00 WIB siang, terus pulang. Tapi pas jam 17.00 WIB kok ngantuk berat. Terus saya tidur, bangun itu besok harinya, jam 04.00 WIB pagi. Itupun hanya untuk ke toilet."

"Terus saya tidur lagi karena masih ngantuk berat, kemudian baru benar-benar bangun itu jam 09.00 WIB pagi," tutur Angga.

Angga memperkirakan dia tertidur selama kurang lebih 14 jam setelah vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Fasilitas Lengkap Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Divisi Infanteri I Kostrad, di RSPAD Gatot Soebroto

"Kira-kira total tidurnya setelah vaksin itu 13-14 jam," ujar Angga

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof DR Dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, mengungkapkan, ada sejumlah efek samping atau KIPI yang dilaporkan.

Menurut Hindra, ada yang terjadi di sekitar tempat suntikan, ada juga yang terjadi di seluruh badan.

Di sekitar tempat suntikan, yang dirasakan adalah nyeri.

Vaksin adalah produk biologis sehingga bisa menimbulkan reaksi alamiah seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di daerah suntikan.

Baca Juga: 10 Kegiatan yang Bisa Menjadi Penularan Virus Corona, Berisiko Tinggi!

Meski demikian, Hindra mengatakan, sejauh ini tidak ada yang mengalami efek samping berat. "Enggak ada yang dirawat. Kebanyakan sembuh tanpa pengobatan," kata Hindra, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Dia mengungkapkan, efek samping yang paling banyak terjadi adalah gatal dan mengantuk.

Kronologis kejadian ap ayang dialami Angga dan penjelasan dr Hindra bisa di klik di SINI.

Bisa juga langsung buka halaman GridHEALTH.id dengan judul; 'Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Pria Ini Tidur 14 Jam Lebih, Bangun Tidur Langsung Cuci Motor'.(*)

Baca Juga: Pemerintah Impor Regdanvimab, Terapi Antibodi Monoklonal untuk Percepat Kesembuhan Pasien Covid-19