Find Us On Social Media :

6 Komplikasi Kaki Diabetes Ini Sering Jadi Mimpi Buruk Penyandangnya

Ketahui beragam kompliksi kaki diabetes yang membahayakan.

GridHEALTH.id - Komplikasi kaki diabetes tentu menjadi mimpi buruk bagi mereka penyandang penyakit gula tersebut.

Diketahui komplikasi kaki diabetes ini sering terjadi lantaran penyandang diabetes kesulitan mengontrol kadar gula darah mereka sendiri untuk tetap berada diangka yang aman.

Sebagai catatan batas aman atau normal kadar gua darah yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 200 mg/dL.

Tentunya agar tidak terkena komplikasi, termasuk komplikasi kaki diabetes penting untuk mengontrol gula darah dibawah angka tersebut.

Dilansir dari laman WebMD (22/6/2021), berikut komplikasi kaki diabetes yang bisa menjadi mimpi buruk para penyandangnya.

Baca Juga: Amputasi Kaki Akibat Komplikasi Diabetes Bisa Menggangu Mental, Studi

1. Infeksi kulit dan tulang

Goresan atau luka kecil pada kaki diabetes dapat menyebabkan infeksi.

Kerusakan saraf dan pembuluh darah, bersama dengan masalah sistem kekebalan, membuatnya lebih mungkin terjadi.

Sebagian besar infeksi terjadi pada luka yang sebelumnya diobati dengan antibiotik. Infeksi dapat diobati dengan antibiotik. Kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

2. Abses

Terkadang infeksi pada kaki diabetes menyerang tulang atau jaringan dan membuat kantong nanah yang disebut abses.

Baca Juga: Tak Hanya Jawa-Bali, PPKM Level 4 Juga Berlaku di Seluruh Indonesia, Ini Daftarnya!

Perawatan umum adalah dengan mengeringkan abses.

Ini mungkin memerlukan pengangkatan beberapa tulang atau jaringan, tetapi metode yang lebih baru, seperti terapi oksigen, kurang invasif.

3.Ganggren

Diabetes mempengaruhi pembuluh darah yang memasok jari tangan dan kaki.

Ketika aliran darah terputus, jaringan bisa mati.

Perawatan biasanya terapi oksigen atau operasi untuk mengangkat daerah yang terkena.

Baca Juga: Tips Mencegah Luka Pada Kaki Diabetes, Hindari Sepatu Sempit

4. Deformitas

Kerusakan saraf yang terjadi pada penyandang diabetes dapat melemahkan otot-otot di kaki mereka. 

Kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah seperti hammertoes, kaki cakar, kepala metatarsal yang menonjol (ujung tulang di bawah jari kaki), dan pes cavus, atau lengkungan tinggi yang tidak rata saat berat badan kita bertambah.

5. Kaki Charcot

Kaki Charcot adalah suatu kondisi yang mengakibatkan tulang, sendi, serta jaringan lunak pada satu atau kedua kaki tidak merasakan apa pun alias mati rasa.

Lambat laun, tulang kaki akan melemah sehingga sangat rentan mengalami patah tulang dan dislokasi (posisi tulang bergeser).

Baca Juga: 9 Pengobatan Rumahan Saat Terserang Flu, Supaya Cepat Sembuh

Kondisi tulang kaki yang kian melemah bisa membuat sendi kaki gampang terkilir, yang kemudian mengubah bentuk kaki.

Alhasil, kaki jadi terlihat melengkung ke bawah atau disebut rocker-bottom foot

6. Amputasi

Masalah dengan aliran darah dan saraf membuat penyandang diabetes lebih mungkin mengalami cedera kaki dan tidak menyadarinya sampai infeksi terjadi.

Ketika infeksi tidak dapat disembuhkan, menimbulkan abses, atau jika aliran darah rendah menyebabkan gangren, amputasi seringkali merupakan pengobatan terbaik agar infeksi tidak semakin melebar.(*)

Baca Juga: 8 Aktivitas yang Bisa Jadi Penyebab Penyakit Infeksi Kaki Diabetes, Salah Satunya Merendam Kaki

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL