Find Us On Social Media :

Cara Mudah Mencuci Pakaian Pasien Covid-19 dan Barang Lainnya, Agar Tidak Menjadi Agen Pembawa Virus Corona

Ilustrasi mencuci pakaian pasien Covid-19 yang tepat.

Namun, tetesan pernapasan bisa jatuh pada benda dan permukaan.

SARS-CoV-2 dapat masuk ke tubuh seseorang jika mereka menyentuh permukaan ini dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.

Penting diingat, Studi berjudul “Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and their inactivation with biocidal agents” menunjukkan bahwa virus corona dapat menempel di permukaan logam, kaca, dan plastik hingga 9 hari.

Studi lain melaporkan bahwa virus tetap menular selama 3–7 hari pada permukaan kaca, baja tahan karat, dan plastik, dan kurang dari 2 hari pada kayu dan kain.

Temuan mereka juga menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 ternyata sangat sensitif terhadap panas.

Setelah dipanaskan dalam suhu 70 derajat celcius, virus menjadi tidak aktif dalam waktu 5 menit.

Baca Juga: Tak Hanya Jawa-Bali, PPKM Level 4 Juga Berlaku di Seluruh Indonesia, Ini Daftarnya!

Desinfeksi permukaan dengan 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih), 0,5 persen hidrogen peroksida, atau etanol 62 - 71 persen secara efektif menonaktifkan sebagian besar virus corona sehingga tidak membuat mereka menular.

Jadi untuk mencuci pakaian atau membersihkan benda lain yang kontak erat dengan pasien Covid-19, bisa dengan cara mudah berikut ini;

1. Cuci pakaian dengan sabun cuci atau deterjen rumah tangga.

2. Pertimbangkan untuk merendam pakaian dalam larutan pemutih jika tidak merusak pakaian. Pilih pengaturan air terhangat yang tersedia.

Baca Juga: 9 Pengobatan Rumahan Saat Terserang Flu, Supaya Cepat Sembuh