GridHEALTH.id - Setiap ibu hamil pasti menginginkan proses persalinan yang aman dan tidak membahayakan nyawanya serta sang bayi.
Perlu diketahui, pada trimester ketiga hingga menjelang persalinan, biasanya ibu hamil diminta untuk lebih rutin memeriksakan kandungan sekitar seminggu sekali.
Baca Juga: Diabetes Selama Kehamilan Berisiko Munculkan Penyakit Jantung, Studi
Biasanya, dokter, bidan, atau penolong persalinan lainnya akan mengecek jumlah cairan ketuban, posisi kepala janin, berat badan janin, denyut jantung janin, serta kondisi plasenta.
Namun, bagaimana jika ibu hamil yang akan melahirkan mengalami komplikasi di penghujung masa kehamilan?
Misalnya saja, ibu hamil yang ketahuan mengalami diabetes gestasional menjelang persalinan.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Orangtua Segera Cek 7 Perbedaan Flu Biasa dengan Covid-19 pada Anak!
Akibatnya, sebagian ibu hamil ada yang disarankan untuk mengurangi bahkan menghentikan jumlah makanan atau minuman manis.
Lantas, akankah ibu hamil yang diketahui mengalami diabetes menjelang persalinan harus menjalani operasi sesar?
Diabetes gestasional dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayinya.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi cacat lahir, lahir mati, dan lahir prematur.
Sementara, risiko lain yang dapat dialami ibu dengan diabetes gestasional yaitu harus menjalani operasi sesar.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Penyebab Gula Darah Naik di Atas Normal, Penyandang Diabetes Wajib Menghindarinya
Melansir laman WebMD, operasi sesar ini diakibatkan adanya risiko bayi lahir terlalu besar, obesitas, atau memiliki diabetes tipe 2 di masa mendatang.
Bayi dengan berat badan sangat besar lebih mungkin terjepit di jalan lahir, sehingga operasi sesar dimungkinkan dapat menolong ibu dan bayi.
Tak hanya itu, operasi sesar juga dapat meminimalisir terjadinya preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu.
Untuk itu, sebelum terjadi diabetes gestasional menjelang kehamilan, ibu hamil wajib melakukan beberapa hal, yaitu:
1. Selalu mengontrol kadar gula darah
Meski ibu hamil tidak pernah menderita diabetes sebelum kehamilan, namun diabetes gestasional ini bisa datang tanpa disadari.
Diabetes gestasional juga bisa saja menyerang ibu hamil yang memiliki berat badan ideal.
Akibat hal tersebut, ibu hamil diminta untuk rajin mengontrol gula darah selama masa kehamilan.
2. Melakukan diet gula
Sebagian ibu hamil dengan berta badan janin berlebih banyak disarankan untuk melakukan diet gula.
Dokter biasanya merekomendasikan diet gula bagi ibu hamil dengan kondisi diabetes gestasional, tulang pinggul kecil yang kemungkinan dapat berdampak fatal jika dipaksa melahirkan bayi dengan berat badan berlebih secara normal.
3. Melakukan latihan fisik
Ibu hamil juga tetap diwajibkan melakukan latihan fisik ringan menjelang persalinan.
Misalnya jalan kaki selama 30 menit setiap hari.
Baca Juga: Menunda-nunda Vaksin Wanita Ini Meninggal karena Covid-19, 2 Anaknya Berkebutuhan Khusus
Bukan hanya untuk mencegah diabetes gestasional, rutin jalan kaki menjelang persalinan juga berfungsi sebagi pondasi yang kokoh selama proses persalinan.
Beberapa peneliti mencatat bahwa ibu hamil yang rutin jalan kaki memiliki ritme pernapasan yang baik selama kontraksi hingga melahirkan.
Kendati demikian, persalinan normal maupun operasi sesar tidak semata-mata hanya mengikuti keinginan ibu hamil ataupun dokter, tetapi memang diputuskan berdasarkan pertimbangan medis.
Penolong persalinan akan menyarankan ibu hamil menjalani operasi sesar agar persalinan lancar, meminimalkan risiko, dan ibu serta bayinya bisa selamat dan sehat. (*)
Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19 Tidak Merata, WHO Serukan Moratorium Suntikan Booster
#hadapicorona #bijakGGL