Find Us On Social Media :

Ini Saat Paling Tepat Pasien Covid-19 Dapatkan Plasma Konvalesen, Supaya Semua Manfaatnya Didapatkan

Plasma Konvalesen bagi pasien Covid-19.

Dia menjelaskan, proses screening pertama yakni dengan melakukan test antibodi pada pendonor.

Ini untuk memeriksa secara cepat apakah terdapat antibodi baru dalam tubuhnya.

Lalu akan dilakukan sampel darah untuk memeriksa kadar antibodi, pemeriksaan infeksi menular lewat transfusi darah seperti hepatitis, HIV dan lainnya serta pendonor tidak boleh memiliki komorbid yakni diabetes dan hipertensi.

“Syarat lain yang juga tercantum dalam Palang Merah Indonesia (PMI) yakni pendonor minimal berat badan 55kg, usia 18-60 tahun dan diutamakan adalah laki-laki,” jelasnya.

Selain itu, Monica menyampaikanm bila prosuder tersebut dilakukan secara benar dan baik maka efek sampingnya kurang dari 1%.

Biasanya efek samping itu sama dengan efek samping pada transfusi darah pada umumnya yakni demam, alergi kemerahan hingga gatal-gatal.

Adapun, kebutuhan darah dalam mendonorkan plasma konvalesen itu tak bisa dipukul rata.

Hal ini lantaran setiap gejala yang dirasakan setiap pasien berbeda-beda.

Baca Juga: Waspada, Call Center BNPB Dapatkan Donor Plasma Konvalesen Ternyata Hoaks, Ini Faktanya