GridHEALTH.id - Luka yang terjadi di kaki tidak boleh diabaikan oleh para penyandang diabetes karena ada konsekuensi yang sangat serius jika luka kaki tidak sembuh dengan baik.
Luka yang tidak sembuh dengan baik dan dibiarkan terbuka dapat membentuk ulkus kaki yang selanjutnya meningkatkan risiko terjadinya infeksi yang bisa berujung amputasi. Tentu tidak kita inginkan, bukan?
Pada penyandang diabetes, yang perlu dikhawatirkan adalah luka, goresan, dan lecet lebih mungkin terjadi jika tidak mengenakan alas kaki yang nyaman atau jika berjalan tanpa alas kaki.
Kerusakan juga dapat terjadi dari aktivitas antara lain kejatuhan benda, terinjak, luka bakar, tersiram air panas, tersayat pada saat memotong kuku kaki, dan potensi luka lainnya.
Maka itu, penyandang diabetes perlu ekstra hati-hati karena diabetes dapat mempengaruhi saraf sensorik di kaki yang bisa berarti menderita luka tanpa disadari.
Jika luka tidak terlindungi dengan baik, ada risiko infeksi yang lebih besar dan faktor kunci lainnya adalah luka cenderung lebih lambat sembuh pada penyandang diabetes.
Baca Juga: Tips Perawatan Kaki Diabetes Lansia Agar Tak Mengalami Komplikasi
Baca Juga: Agar Tak Menggangu Tidur, Jam Berapa Sebaiknya Berhenti Minum Kopi? Riset Ini Membuktikan
Jika luka tidak sembuh dengan baik, luka dapat membentuk borok di mana permukaan kulit rusak di atas area kulit meninggalkan jaringan di bawahnya terbuka.
Sangat penting bahwa luka di kaki segera diobati karena infeksi dapat terjadi yang secara signifikan dapat meningkatkan risiko amputasi jika menyebabkan gangren atau menyebar hingga menginfeksi tulang.
Pada para penyandang diabetes, luka sekecil apapun perlu segera ditangani. Untuk itu lakukan tindakan-tindakan berikut dari diabetes.co.uk;
1. Bersihkan luka dalam mangkuk atau air hangat tapi tidak panas.
2. Tutup luka dengan pembalut luka steril atau perban untuk mencegah infeksi masuk.
3. Bersihkan luka dan ganti perban atau perban setiap hari.
4. Pastikan tidak memperparah luka dan membatasi seberapa banyak kita berjalan di atasnya.
5. Beri tahu dokter jika ada, atau mungkin ada, benda di dalam luka, seperti serpihan atau serpihan seperti kaca atau logam.
6. Beri tahu tim kesehatan semua yang berkaitan dengan luka yang baru dialami sehingga mereka bisa memberi tahu kita tentang perawatan atau tindakan pencegahan lain yang harus kita lakukan.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Keputihan Abnormal Pada Wanita, Mudah Dilakukan
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Daun Kemangi Untuk Atasi Gangguan Pencernaan
7. Jika luka telah terinfeksi, segera mencari bantuan medis. Luka yang terinfeksi dapat diobati dengan antibiotik tetapi penyandang diabetes mungkin memerlukan perawatan tambahan untuk membantu memastikan luka sembuh dengan benar. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL