Pasien Covid-19 Request Tongseng Asu ke Ganjar Pranowo, Tidak Ada Daging Anjing Layak Dikonsumsi

tempat penjual sengsu di Yogya

tempat penjual sengsu di Yogya

Di Solo, Jogjakarta, makanan dari daging anjing ini dianggap sebagai jamu. Karennya nama lainnya adalah tongseng jamu, atau sate jamu.

Karena oleh sebagian masyarakat daging anjing tersebut bisa menyehatkan, dan baik sebagai jamu.

Tapi yang menjadi pertanyaan benarkah daging anjing punya manfaat kesehatan, dan layak di konsumsi?

Bagi umat Islamm sudah fix, jika semua olahan dari daging anjing adalah haram untuk dikonsumsi.

Tapi menurut Anisa Ratna Kurnia, aktivis dari Garda Satwa Indonesia, bahwa tidak ada anjing yang layak dikonsumsi.

Baca Juga: Menerima Bantuan Tapi Tak Masuk Kriteria yang Berhak Dapatkan BSU BPJS 2021, Uang Wajib Dikembalikan ke Negara

Ganjar Pranowo 'bengong' saat pasien Covid-19 memintanya sebut Sengsu. Padahal itu berbahaya.

"Kalau mereka dianggap layak, sudah pasti ada pengawasan dari dinas peternakan.

"Seharusnya pemerintah menanggapi serius masalah peredaran daging anjing ini, karena menyangkut kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Ternyata, makanan yang juga disebut sebagai 'mendo prucul' yang artinya 'kambing yang bisa cepat berlari' ini dianggap berbahaya oleh ahli.

Baca Juga: Waspada, Covid-19 Varian Delta Mudah Ditularkan Dari Orang yang Telah Divaksin