Find Us On Social Media :

Bayi Idap Penyakit Infeksi HIV, Bolehkah Minum ASI dari Sang Ibu atau Minum Susu Formula?

Ilustrasi ibu menyusui

Perdebatan antara pemberian ASI dan susu formula pada bayi dengan penyakit infeksi HIV rupanya masih terjadi di kalangan ahli.

Menurut anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk Ibu dengan HIV positif, disarankan untuk meneruskan pemberian ASI dan juga tentunya meneruskan pengobatan ARVnya selama minimal 12 bulan.

Beberapa penelitian menunjukkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama berhubungan dengan penurunan risiko penularan HIV sebesar 3-4 kali dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI dan susu formula.

Baca Juga: 7 Penyebab Terjadinya Infeksi Saluran Kemih Pada Pria, Mual Salah Satu Gejalanya

Namun beberapa ahli lainnya juga menyarankan agar pemberian ASI pada bayi dengan HIV dan ibu dengan HIV hanya selama 6 bulan, kemudian dihentikan.

Setelah 6 bulan, ibu disarankan memerah ASI.

Alasan tersebut disebabkan karena adanya kekhawatiran puting lecet selama menyusui, sehingga dapat mengeluarkan darah yang bisa tertransfer ke bayi.

Namun sebaliknya, IDAI, American Academy of Pediatrics (AAP), dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak menyarankan bayi yang terinfeksi HIV dari sang ibu mendapat ASI ibunya.