Find Us On Social Media :

Jangan Hanya Fokus pada Nyamuk Belang, Nyamuk Culex Bisa Sebabkan Infeksi Japanese Encephalitis, Radang Otak

Inilah nyamuk Culex penyenab penyakit Japanese Encephalitis, radang otak yang tidak ada obatnya.

Kkarena itulah melalui gigitan nyamuk dapat terjadi penularan penyakit Japanese Encephalitis (JE) dari hewan kepada manusia.

Namun, manusia merupakan dead-end host untuk JE, artinya manusia tidak menjadi sumber penyebaran virus JE.

JE adalah penyakit radang otak (Ensefalitis) yang disebabkan oleh virus JE.

Nyamuk Culex sendiri biasa ditemukan di sekitar rumah, di area persawahan, kolam atau selokan (daerah yang selalu digenangi air).

Sedangkan reservoarnya adalah babi, kuda dan beberapa spesies burung.

Japanese Encephalitis Tidak Ada Obatnya

Tanda dan gejala Ensefalitis, melansir Sehat Negeriku (1/4/2018) biasanya muncul antara 4-14 hari setelah gigitan nyamuk (masa inkubasi), dengan gejala utama berupa demam tinggi yang mendadak, perubahan status mental, gejala gastrointestinal, sakit kepala, disertai perubahan gradual gangguan bicara, berjalan, adanya gerakan involuntir ekstremitas ataupun disfungsi motorik lainnya.

Pada anak, gejala awal biasanya berupa demam, iritabilitas, muntah, diare, dan kejang.

Kejadian kejang terjadi pada 75% kasus anak. Sedangkan pada penderita dewasa, keluhan yang paling sering muncul adalah sakit kepala dan gejala peningkatan tekanan intrakranial.

JE bisa menyebabkan kematian, angka kematian akibat JE berkisar antara 5 – 30%.

Baca Juga: Air Rebusan Daun Sirih Merah Membuat Gula Darah Tinggi Kandas