- Letakan bayi di antara payudara ibu dalam posisi tegak dan dada bayi menempel ke dada ibu (skin-to-skin contact).
- Amankan posisi bayi dengan kain panjang atau 'pengikat' lainnya.
- Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dengan posisi sedikit ekstensi (lurus) dan tepi pengikat tetap berada di bawah telinga bayi.
Posisi kepala seperti ini bertujuan untuk menjaga tetap terbukanya saluran napas dan memudahkan terjadinya kontak mata antara ibu dan bayi.
Baca Juga: Klik di Sini Untuk Menemukan Tempat Vaksinasi Terdekat, Untuk Seluruh Indonesia
Hindari posisi kepala terlalu fleksi (menekuk) atau ekstensi.
- Tungkai kaki bayi diletakkan dalam posisi 'kodok' sedangkan tangan dalam posisi fleksi.
- Ikatkan kain dengan kuat agar bayi tidak tergelincir ketika ibu bangun dari duduk.
Pastikan ikatan kuat dan kain berada setinggi dada bayi.
- Usahakan perut bayi tidak tertekan dan berada di sekitar epigastrum (perut bagian atas) ibu.