GridHEALTH.id - Penyakit jantung sering terjadi pada penyandang diabetes. Data dari National Heart Association tahun 2012 menunjukkan 65% penyandang diabetes akan meninggal karena beberapa jenis penyakit jantung atau stroke.
Secara umum, risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke lebih dari dua kali lebih tinggi pada penyandang diabetes khususnya pada kasus diabetes tipe 2.
Fakta lain juga mengungkap bahwa penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di antara orang-orang dengan diabetes tipe 2.
Sama seperti orang lain, penyandang diabetes memiliki peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung jika mereka memiliki lebih banyak faktor risiko kesehatan.
Namun, kemungkinan kematian akibat penyakit jantung adalah 2 sampai 4 kali lebih tinggi pada orang dengan diabetes.
Baca Juga: Daun Mimba, Pengobatan Rumahan Untuk Kontrol Kadar Gula Darah
Misalnya seseorang dengan satu faktor risiko kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, mungkin memiliki peluang tertentu untuk meninggal akibat penyakit jantung.
Namun seseorang dengan diabetes memiliki risiko kematian dua kali lipat atau bahkan empat kali lipat.
Sebagai contoh, satu studi medis menemukan bahwa orang dengan diabetes yang tidak memiliki faktor risiko kesehatan lain untuk penyakit jantung 5 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung daripada mereka yang tidak.
Studi medis lain menunjukkan bahwa orang dengan diabetes, terlepas dari jumlah faktor risiko penyakit jantung lainnya, memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami serangan jantung seperti halnya seseorang tanpa diabetes yang telah mengalami serangan jantung.
Para ahli penyakit jantung merekomendasikan agar semua penyandang diabetes memiliki faktor risiko penyakit jantung diperlakukan setara treatment kesehatannya dengan orang yang sudah pernah mengalami serangan jantung.
Lantas, apa saja gejala serangan jantung pada penyandang diabetes?
Baca Juga: Tanda-tanda Hiperglikemia, Ketika Kadar Gula Darah Tinggi Diatas Normal
Dilansir dari WebMD (28/12/2019), Gejala serangan jantung pada penyandang diabetes antara lain:
- Sesak napas.
- Merasa lemah.
- Merasa pusing.
- Keringat berlebihan dan tidak dapat dijelaskan.
- Nyeri di bahu, rahang, dan lengan kiri.
- Nyeri atau tekanan dada (terutama selama aktivitas).
- Mual.
Meski begitu, tidak semua orang atau penyenadang diabetes memiliki rasa sakit dan gejala klasik lainnya dengan serangan jantung. Hal ini terutama berlaku untuk wanita.
Karenanya akan lebih baik jika penyandang diabetes rutin memeriksakan kesehatan jantungnya ke dokter.(*)
Baca Juga: Diabetes Gestasional, Ini Standar HbA1C yang Disyaratkan Dokter Selama Kehamilan
#berantasstunting
#hadapicorona
@BijakGGL