Find Us On Social Media :

Fakta Baru Vaksin Dari Hasil Studi Dalam Negeri, Walau Terpapar Covid-19 Risko Jalani Perawatan di RS Kecil

Fakta hasil studi di Indonesia; vaksinasi program pemerintah menurunkan angka risiko dirawat di RS, dan kematian, walau terpapar Covid-19.

Begitu juga tenaga kesehatan yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama, jumlah yang meninggal akibat COVID-19 relatif lebih banyak daripada mereka yang menerima dosis lengkap.

Pada dua periode observasi di Januari-Maret dan April-Juni 2021, terlihat bahwa proporsi kasus meninggal karena COVID-19 pada tenaga kesehatan yang belum divaksin (0,03%), tidak berbeda dengan tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksin dosis pertama (0,03%).

Sedangkan vaksinasi dosis lengkap melindungi tenaga kesehatan dari risiko kematian dengan rasio 0,001% pada periode Januari-Maret 2021 dan 0,01% pada periode April-Juni 2021.

Nah, dari data-data tersebut terlihat vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dapat diandalkan untuk melindungi tenaga kesehatan dari risiko perawatan dan kematian akibat infeksi COVID-19.

Baca Juga: Jangan Stres Dulu, Tidak Semua Bayi Perlu Inisiasi Menyusui Dini, Terlebih bagi Ibu dan Bayi dengan Kondisi Ini

Efektivitas vaksin COVID-19 dosis lengkap dalam mencegah infeksi COVID-19 pada Januari-Maret sebesar 84% atau dengan kata lain, hanya 2 dari 10 orang Tenaga Kesehatan yang telah divaksinasi lengkap berpeluang terinfeksi COVID-19.

Jadi, ''Vaksinasi berperan dalam memperlambat risiko infeksi COVID-19. Tenaga Kesehatan yang divaksinasi lengkap relatif memiliki ketahanan yang lebih lama untuk tidak terinfeksi COVID-19 dibandingkan Tenaga Kesehatan yang belum divaksinasi,'' ujar dr. Nadia

Untuk diketahui, periode April-Juni 2021 total 474 tenaga kesehatan dirawat karena terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Ramai TikTok Challenge Membekukan Madu Serasa Makan Permen, Ini Dampaknya Pada Kadar Gula Darah dan Pencernaan Kata Ahli