GridHEALTH.id - Bagi masyarakat di Indonesia istilah diabetes basah mungkin sudah tidak asing lagi.
Dijelaskan dalam laman aido.id (8/5/2020), bahwa diabetes basah merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan salah satu jenis luka diabetes.
Dimana diabetes basah digambarkan sebagai jenis diabetes yang memiliki bekas luka terbuka disertai nanah yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Hal itu disebabkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah. Sehingga menyebabkan terganggunya sistem perbaikan pembuluh darah pasien dengan diabetes.
Karenanya fungsi pembuluh darah untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh menjadi terganggu, terutama pada pembuluh darah kecil (mikrovaskular).
Jaringan yang mengalami kekurangan asupan tersebut akan mengalami kematian sel dan jaringan.
Kerusakan dari pembuluh darah tersebut juga dapat menyebabkan tidak teraturnya molekul yang dapat masuk dan keluar dari pembuluh darah tersebut.
Pada luka terbuka, luka pun akan lama pulih dan muncul nanah. Hal inilah yang terjadi pada diabetes basah.
Namun terlepas dari itu, penting bagi penyandang diabetes untuk mencegah terjadinya komplikasi pada luka diabetes yang dialami.
Baca Juga: Penyebab Bisul dan Luka Pada Penyandang Diabetes, Kolerasinya Dengan Diabetes Basah
Misalnya saja luka diabetes yang terjadi pada kaki. Dilansir dari WebMD (23/6/2021), berikut tips bagi penyandang diabetes untuk mencegah komplikasi luka diabetes di kaki.
1. Jaga gula darah tetap terkendali
Kontrol gula darah yang baik adalah satu-satunya cara terbaik untuk mencegah luka kecil dan luka menjadi bisul.
Jika penyandang diabetes kesulitan mengelola gula darah, beri tahu dokter.
Mereka dapat bekerja dengan kita untuk membuat perubahan pada pengobatan dan gaya hidup yang akan menjaga gula darah agar tidak terlalu tinggi.
Bahkan jika kadar gula darah kita cukup stabil, tetap penting untuk mengunjungi dokter secara teratur.
Itu sangat penting jika penyandang diabetes menderita neuropati, karena kita mungkin tidak akan merasakan kerusakan pada kulit dan jaringan.
Baca Juga: Catat, Ini Tips Meningkatkan Penyembuhan 'Luka Diabetes Basah'
2. Periksa kondisi kulit setiap hari, dan beri perhatian khusus pada kaki
Carilah lecet, luka, retakan, luka, kemerahan, bintik atau area putih, kapalan tebal, perubahan warna, atau perubahan lainnya.
Jangan mengandalkan rasa sakit, bahkan merasa lebih hangat atau dingin dari biasanya bisa menjadi tanda bahwakita memiliki luka terbuka di kulit, dan mungkin kita tidak merasakan apa-apa sama sekali.
Bisul kemungkinan besar terbentuk di telapak kaki atau bagian bawah jempol kaki penyandang diabetes, jadi pastikan untuk memeriksa kaki setiap malam.
Mintalah seorang anggota keluarga untuk membantu jika kita tidak dapat memeriksanya sendiri.
Jika kita melihat ada masalah, atau tidak yakin apakah sesuatu itu normal, hubungi dokter segera.
3. Jangan merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah, menurunkan aliran darah, dan memperlambat penyembuhan. Hal-hal itu meningkatkan risiko bisul dan amputasi pada penyandang diabetes
4. Jangan berjalan tanpa alas kaki
Berjalan tanpa alas kaki dapat melukai jari kaki atau kaki secara keseluruhan yang dapat meningkatkan kemungkinan masalah serius.
Mengenakan sepatu yang menutupi seluruh kaki dapat membantu mencegah cedera atau luka pada penyandang diabetes.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL